Sempatkan Ziarah ke Guru Sekumpul, Toko Andalas Panen Rezeki dari Tamu MTQ Nasional XXIX Kalsel
KEDATANGAN ribuan orang dari 34 provinsi yang mengikuti even MTQ Nasional XXIX 2022 Kalimantan Selatan di Kiram Park, Martapura, Banjarmasin dan Banjarbaru mendatangkan rezeki tersendiri bagi toko oleh-oleh.
TERBUKTI, dalam beberapa hari belakangan ini, Toko Andalas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pasar Lama Banjarmasin, yang menyediakan aneka produk oleh-oleh khas Kalsel diserbu para pembeli. Mereka kebanyakan merupakan para tamu atau kafilah dari berbagai provinsi yang mengikuti MTQ Nasional XXIX 2022.
“Sudah tiga hari belakangan ini, toko kami banyak dikunjungi para tamu. Mereka kebanyakan membeli oleh-oleh khas Kalsel seperti kain sasirangan, cemilan seperti amplang, batu-batuan, baju kaos serta pernak-pernik khas Dayak dan Banjar,” ucap seorang penjaga Toko Andalas kepada jejakrekam.com, Senin (17/10/2022).
BACA : Dedaunan Store Milik Agus Sasirangan Resmi Dibuka, Sajikan Pusat Jajanan Khas Banjar
Terbukti, saban hari ada bus-bus besar dan mobil parkir di halaman toko khas oleh-oleh yang menjadi tujuan utama para pelancong dan tamu saat berkunjung ke Banjarmasin dan sekitarnya.
Bicara omzet penjualan di Toko Andalas ini, terbukti satu tamu bisa menghabiskan uang mencapai ratusan hingga jutaan rupiah. Bahkan, suasana sibuk melayani dan sesak penuh tamu terasa di toko oleh-oleh ini.
BACA JUGA : Cicipi Kuliner Khas Banjar, Ammar Zoni Kagum Transformasi Kampung Pelangi Banjarbaru
Ofisial Kafilah Banten, Abdul Karim mengakui sebelum pulang ke kampung halaman ke Tangerang Selatan, terlebih dulu membeli oleh-oleh khas Kalsel. Ada 30 tamu dari Kafilah Banten yang diajak dalam bus pariwisata menuju ke Toko Andalas.
“Sebelumnya, kami sudah menyempatkan ziarah ke makam Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani) di Martapura, menikmati soto Banjar dan kuliner khas Banjar lainnya,” kata pegawai Kantor Kemenag Tangerang Selatan ini.
BACA JUGA : Perkenalkan Wadai Masubah, Pemkot Banjarmasin Genjot Bisnis Kuliner Khas Banjar
Ia mengakui warga Kalsel, khususnya Banjarmasin dan Banjarbaru sangat ramah terhadap para tamu yang datang. Bahkan, saat menginap di Hotel Swissbell Borneo, Karim mengatakan sempat berburu kuliner khas Banjar.
“Bedanya nasi di sini itu pera, agak keras dibanding nasi kami di Banten, karena lebih pulen. Beberapa hari ini memang butuh adaptasi. Orang di sini menyebut nasinya karau, ya,” kata Karim, tertawa ringan.
BACA JUGA : Masuki Fase Adaptasi Baru, Bisnis Kuliner Khas Banjar Mulai Bergairah
Dia pun kagum dengan suasana kehidupan masyarakat Kalsel yang religius, mirip dengan Banten pada umumnya. Bahkan, kata Karim, untuk menuju tempat-tempat wisata di Kalsel, khususnya di Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura langsung dibimbing para pemandu.
“Makanya, untuk beli oleh-oleh langsung diantar ke Toko Andalas. Apalagi di sini lengkap barang dagangan, seperti kain batik khas Banjar seperti sasirangan. Itu yang saya beli, termasuk beberapa cemilan dan produk kerajinan khas Dayak dan Banjar,” tutur Karim.
BACA JUGA : Eksis Digempur Kosmetik Modern! Pupur Dingin dan Pupur Bangkal Masih Digemari Masyarakat Banjar
Jadilah, Karim dan teman-temannya bisa menghabiskan uang ‘sangu’ ratusan ribu hingga jutaan rupiah guna membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. “Rencananya, kami pulang pada Rabu (19/10/2022) lusa. Jadi, ada oleh-oleh yang bisa dibawa pulang,” pungkasnya.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/10/17/sempatkan-ziarah-ke-guru-sekumpul-toko-andalas-panen-rezeki-dari-tamu-mtq-nasional-xxix-kalsel/