ADANYA isu yang beredar terkait penambahan puluhan pegawai di RSJ Sambang Lihum secara diam-diam di bantah Kepala bidang Hukum dan Informasi, RSJ Sambang Lihum, Rahmadi, kepada awak media, Kamis (25/1/2024).
DIDAMPINGI Kabag umum dan kepegawaian, Nur Hikmah, dan Kasi Hukum dan Kerjasama, Maimunah serta Kasi Humas dan Informasi, Budi Hermanto, Rahmadi menjelaskan, untuk 2024 ini pihaknya tidak melakukan penambahan pegawai.
Namun, karena ada formasi kosong yang ditinggalkan tenaga honor, maka itu harus kembali diisi. Sebab, jika formasi penting ini tidak diisi, maka akan mengganggu dan berdampak pada layanan kesehatan yang tak maksimal kepada masyarakat.
BACA : Sempat Kabur Dengan Panjat Pagar, Dua Pasien RSJ Sambang Lihum Akhirnya Ditemukan
“Jadi pada prinsipnya kami di RSJ Sambang Lihum tahun 2024 ini tidak ada menambah pegawai,” tegas Rahmadi.
Begitu pula, terkait mekanisme penerimaan formasi tersebut itu sudah dikoordinasikan dengan lintas sektor terkait. Termasuk, tatacara penerimaan melalui tim kepegawaian di RSJ Sambang Lihum yang melakukan proses sesuai SOP, mulai dari penerimaan berkas, seleksi administrasi dan wawancara.
BACA JUGA : Pemakai Narkoba Di Kalsel Meningkat, RSJ Sambang Lihum Siap Buka Layanan Rehabilitasi
Sedang yang lolos seleksi dan diterima kembali sebanyak 34 orang dari jumlah 38 orang yang disaring.
Adapun formasi kosong yang diisi kembali oleh tenaga P3K tersebut, diantaranya, bidang administrasi, perawatan dan IT, yang dinilai sangat penting karena kini semua berbasis online. “Jadi intinya kami tidak menerima penambahan pegawai,” jelas Rahmadi
Disinggung soal status RSJ Sambang Lihum yang sudah BLUD? Kasi Humas dan Informasi, Budi Hermanto, menambahkan, bahwa dengan status BLUD pada rumah sakit milik Pemprov Kalsel ini sebenarnya sudah bisa mengatur dan menentukan penyesuai kebutuhan yang diinginkan oleh rumah sakit sesuai kemampuan anggaran dan aturan BLUD.(jejakrekam)