Masuki Bulan Rajab, Harga Beras di Pasaran Banjarmasin Merangkak Naik

0

HARGA besar dari semua varietas mengalami kenaikan. Hal ini dipicu karena kurangnya stok beras yang dijual di pasaran.

PEMILIK toko beras Hj Rahmah di Jalan Pasar Pagi, Teluk Kelayan, Agus Bastiar mengungkapkan kenaikan harga beras ini terjadi tak hanya pada varietas lokal atau beras Banjar, namun juga beras yang didatangkan dari Pulau Jawa.

“Sejumlah daerah memang belum masanya panen, sehingga pasokan beras yang ada merupakan hasil panen tahun sebelumnya,” ucap Agus Bastiar kepada jejakrekam.com, Rabu (24/1/2024).

Dia menyebut seperti beras siam unus Banjar maupun beras Jawa, stok yang tersedia masih kurang untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Banjarmasin dan sekitarnya.

BACA : Tanam Perdana Padi Gogo, Upaya Pemkab Tabalong Tingkatkan Produksi Beras Lokal

“Apalagi saat ini memasuki bulan Rajab yang menjadi tradisi di masyarakat Banjar untuk merayakan Isra Miraj, sehingga permintaan beras cukup tinggi,” kata Agus Bastiar.

Ia mengakui kenaikan harga beras semua jenis tidak terlalu signifikan, hanya berkisar Rp 1.000 per liter. Seperti beras siam unus awalnya Rp 16 ribu naik menjadi Rp 17 ribu per liter.

“Sedangkan, untuk beras Jawa tergantung jenis berasnya. Kenaikannya mencapai Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Sebelumnya hanya Rp 12 ribu kini sudah naik jadi Rp 13 ribu per liter,” papar Agus.

BACA JUGA : Kebanjiran Lalu Dilanda Kemarau, Harga Beras Lokal Banjar Terus Melambung Tinggi

Menurut dia, saat ini guna memenuhi pasokan beras yang kian menipis, memang pemerintah melalui Bulog mendatangkan beras impor dari Thailand.

“Namun, beras Thailand belum masuk ke Pasar Beras Teluk Kelayan. Mungkin beredar di kios atau toko yang menjual beras secara eceran,” kata Agus.

Sementara itu, Rahmat, pedagang beras di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin mengungkapkan pasokan beras yang ada memang terus berkurang, karena suplai dari daerah penghasil belum begitu banyak.

“Karena stok terus berkurang, harga beras memang terus mengalami kenaikan,” kata Rahmat.

BACA JUGA : Masuk 10 Besar Kendalikan Inflasi Daerah, Gubernur Kalsel Dapat Apresiasi Kemendagri

Ia mengakui kebanyakan beras yang ada di pasar-pasar tradisional di Banjarmasin kebanyakan dipasok dari Pasar Beras Teluk Kelayan.

“Memang, banyak pelanggan meminta penyedian beras dalam jumlah besar, karena tingginya permintaan terlebih lagi saat memasuki bulan Rajab seperti sekarang,” kata Rahmat.

Menurut dia, kenaikan harga beras lokal Banjar tergantung kualitas berkisar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per liter. Seperti beras Banjar dijual antara harga Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu per liter.

BACA JUGA : Ancaman Krisis Pangan 2023 di Depan Mata, Harga Beras Terus Melonjak Naik

Yanto, pelanggan di Pasar Beras Teluk Kelayan mengakui kenaikan harga beras itu memang terjadi saat momen-momen penting di Banjarmasin, seperti saat peringatan Isra Miraj, bulan puasa Ramadhan, Idul Fitri serta bulan Maulid (Rabiul Awal).

“Permintaan lebih tinggi tentu beras lokal Banjar. Namun, karena beberapa daerah penghasil belum panen, bahkan ada area persawahan kebanjiran seperti Amuntai, tentu akan mengurangi pasokan beras yang ada di pasar,” imbuh Yanto.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.