Perkenalkan Wadai Masubah, Pemkot Banjarmasin Genjot Bisnis Kuliner Khas Banjar

0

KHAZANAH kuliner khas Banjar sebenarnya tak kalah dengan daerah lain. Bahkan, beberapa produk panganan seperti kue bingka, lam, dan lainnya bisa menembus pasar nasional.

PARA penggiat kuliner khas Banjar pun diberi bimbingan teknis untuk mengembangkan produknya. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah pun dihadirkan untuk berbagi tips pengembangan kuliner khas Banjar di Fave Hotel, Banjarmasin, Rabu (29/9/2021).

Wadai masubah atau kue lapis yang menyuguhkan rasa manis dan legit jadi bahan yang diajarkan. Ini karena, pembuatan kue lapis ini merupakan warisan rasa Melayu, sebab juga berkembang di Palembang, Sumatera Selatan.

Saat bimtek pun dihadirkan beberapa contoh kue basah yang menjadi andalan para pelaku kuliner khas Banjar. Apalagi, saat ini, banyak gerai yang menyajikan kue basah ini sebagai oleh-oleh saat para pengunjung datang ke ibukota Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Muhammad Ikhsan Alhaq, mengaku saat ini pemerintah kota tengah mengenjot warisan kuliner khas Banjar untuk jadi produk yang menjanjikan serta bernilai ekonomis.

BACA : Masuki Fase Adaptasi Baru, Bisnis Kuliner Khas Banjar Mulai Bergairah

“Ini sesuai perintah Pak Walikota Ibnu Sina agar mengintegrisir kuliner-kuliner Banjar. Jadi, kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti, agar wadai bisa dikenal public serta mendaftarkan mana saja yang termasuk kue khas Banjar,” ucap Ihsan.

Wadai Masubah yang berbentuk kue lapis khas Banjar.

Salah satu yang dibidik adalah wadai masubah yang merupakan bagian dari kekayaan kuliner Banjar, terutama dari jenis kue-kue basah. Dari proses pembuatan, pembungkusan hingga pemasarannya pun jadi bahan bimtek.

BACA JUGA : Kuliner Banjar; Refleksi di Ujung Lidah, Warisan yang Tak Boleh Luntur

Menurut dia, dengan mendatangkan para pakar wadai masubah, maka para pelaku kuliner khas Banjar bisa mengembangkan diri, utamanya agar wadai semacam ini mendapat tempat tersendiri.

“Narasumber dan para pakar yang didatangkan unuk memberi pengetahuan dan tips. Semoga ini bermanfaat bagi pelaku bisnis kuliner khas Banjar,” kata Ikhsan.

Senada itu, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata Disbudpar Kota Banjarmasin, Hj Ida Noor Haeni mengatakan keberadaan wadai masubah khas Banjar akan terus diperkenalkan ke masyarakat.

“Selama ini, masih banyak yang belum tahu. Nah, ketika keberadaan wadai ini ini sudah dikenal, maka bisa berkontribusi bagi menggiatkan dunia pariwisata di Banjarmasin, khususnya wisata kuliner yang lagi boming,” pungkas Ida. (jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2021/09/29/perkenalkan-wadai-masubah-pemkot-banjarmasin-genjot-bisnis-kuliner-khas-banjar/
Penulis Siti Nurdianti
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.