Kepala BNN RI Ungkap Mahasiswa jadi Sasaran Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba

0

KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Petrus Reihard Golose mengingatkan ancaman narkotika dan obatan-obatan terlarang (narkoba) yang menyasar kalangan mahasiswa di perguruan tinggi.

PENEGASAN ini dilontarkan jenderal bintang tiga ini saat memberi kuliah umum di Lecture Theater General Building ULM, Banjarmasin, Rabu (12/9/2023).

Menurut dia, narkotika dan obat-obatan terlarang merupakan kejahatan lintas negara, sehingga peredaran dan penyalahgunaannya dengan berbagai strategi menjadi hal yang wajib dilakukan BNN RI.

“Mahasiswa banyak menjadi sasaran dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Berdasarkan hasil survei, terjadi peningkatan keterpaparan narkotika pada rentang usia 15-24 tahun,” ujar guru besar ilmu kepolisian Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) ini.

BACA : Kalsel Peringkat 10 Besar Kasus Narkoba di Indonesia, Banjarmasin Paling Tinggi

Dalam kuliah umum itu, jebolan Akabri angkatan 1988 ini juga menerangkan berbagai macam jenis narkotika, peredaran gelap hingga penyalahgunaannya di hadapan para mahasiswa dari 7 perguruan tinggi di antaranya dari ULM, UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas NU Kalimantan Selatan, Sekolah Tinggi Teologi GKE, Politeknik Negeri Banjarmasin, dan STIKES ISFI Banjarmasin.

“Upaya yang dilakukan BNN adalah mencegah dan menekan angka penyalahgunaan narkotika di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. Komitmen ini seperti membangun Kampus yang bersih narkoba (Bersinar), termasuk oleh seluruh pimpinan perguruan tinggi se-Kalimantan Selatan,” kata mantan Kapolda Bali ini.

BACA JUGA : Sepanjang 2022 Sederet Kasus Narkoba Dibongkar BNNK Banjarmasin, Ini Rinciannya

Komitmen Kampus Bersinar ini ditandai dengan penandatangan deklarasi komitmen bersama universitas se-Kalimantan Selatan guna berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan tema kuliah umum berjudul Strategic War On Drugs di kampus ULM merupakan tantangan besar yang dihadapi sebagai efek dari pengaruh global yang sangat cepat dan perkembangan pembangunan.

“Narkoba adalah bentuk penjajahan terselubung yang bisa menghancurkan sebuah bangsa,” ucap Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel.

BACA JUGA : Ditresnarkoba Polda Kalsel Bidik Pemasok Narkoba Sindikat Internasional

Menurut dia, upaya pencegahan penyebaran narkoba dengan cara menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul, bisa bersaing, tangguh, dan terampil di Banua.

Gayung bersambut, Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri mengatakan ULM sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia siap untuk terus meningkatkan kualitas serta daya saing lulusannya.

BACA JUGA : BNN Kalsel Tangkap Satu Keluarga Diduga Sindikat Narkotika Internasional

“Komitmen ULM dalam mencegah dan memberantas narkoba di lingkungan kampus, ULM rutin menggelar tes urine dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Tes tersebut dilakukan untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan di kalangan calon mahasiswa baru ULM. Narkoba adalah musuh kita bersama, harus kita hancurkan sampai ke akar-akarnya agar lingkungan kita bebas narkoba,” beber guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ULM ini.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.