Diterjang Angin Kencang, Tugu Ikon Kampung Ketupat Sungai Baru Berstruktur Baja Ringan dan Bambu Roboh

0

TERJANGAN angin kencang, tugu ikon atau landmark Kampung Ketupat Sungai Baru, ambruk dan roboh menyentuh tanah di Jalan Sungai Baru, Banjarmasin Tengah pada Kamis (17/11/2022) sekira pukul 17.45 Wita.

BANGUNAN menara yang didesain laiknya instalasi seni menjadi ikon atau landmark Kampung Ketupat Sungai Baru di tepi Sungai Martapura ini, ambruk gara-gara diterjang angin kencang sebelum hujan turun, saat cuaca ekstrem melanda Kota Banjarmasin jelang shalat Maghrib.

Tugu berbahan baku bambu yang masih dalam proses pembangunan itu tiba-tiba roboh sesaat sebelum hujan turun melanda Kota Banjarmasin.

Saksi mata di lapangan, Rasidah, warga Sungai Baru mengaku melihat detik-detik kejadian saat bagian atas bangunan berstruktur rangka aluminium (baja ringan) dengan panel dari bambu sempat ditiup angin kencang, hingga bergoyang.

BACA : Gunakan Bambu Apus Dan Loksado, Konsep Arsitektur Hijau Diterapkan Di Kampung Ketupat Sungai Baru

“Tiba-tiba langsung roboh hingga menindih bagian bawah tugu ikon Ketupat,” ucap Rasidah kepada awak media, Kamis (17/11/2022).

Dia menduga karena konstruksi tiang tugu ikon ketupat hanya bermodal rangka baja ringan ini. Menurut dia, hembusan angin sangat kencang, bahkan rumahnya juga sempat bergoyang, terutama bagian atapnya.

Warga Sungai Baru, Darmansyah mengungkapkan fakta yang sama. Menurut dia, konstruksi bangunan ikon hanya bermodal rangka baja ringan jelas membahayakan, karena kondisinya tidak stabil dibandingkan rangka beton atau besi batangan.

BACA JUGA : Dandani Kampung Ketupat Sungai Baru Rp 6 Miliar, Walikota Ibnu Sina Ingin Cepat Selesai

“Jelas kejadian ini bikin warga di Sungai Baru resah, karena takut membahayakan. Untung saat kejadian robohnya tugu ikon Ketupat ini tidak menimpa warga, sehingga tidak ada korban,” kata Darmansyah.

Pantauan jejakrekam.com di lapangan, tampak pipa besi galvanis yang menjadi struktur utama penyangga ikon Ketupat dari bambu itu roboh, hingga para pekerja pun segera membersihkannya.

BACA JUGA: MoU Kawasan Kota Lama Dan kampung Ketupat, Pulihkan Ekonomi Bersama Pengembang

Kondisi tugu ikon atau landmark Kampung Ketupat Sungai Baru yang roboh akibat diterjang angin kencang. (Foto Sirajuddin)

Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Sungai Baru, Pancaguna mengakui robohnya tugu ikon Kampung Ketupat ini memang tidak menimbulkan korban.

“Sebab, kejadian saat angin kencang mirip angin puting beliung terjadi saat jelang shalat Maghrib. Untungnya, saat itu, tidak ada anak-anak Sungai baru yang biasanya bermain di lokasi,” ucap Pancaguna.

BACA JUGA : MoU Kawasan Kota Lama Dan kampung Ketupat, Pulihkan Ekonomi Bersama Pengembang

Dia mengakui di lokasi yang tengah dibangun proyek penataan KWM Kampung Ketupat Sungai Baru merupakan wadah bagi warga untuk bermain sepeda atau jalan kaki pada waktu sore.

“Saat angin kencang turun, di lokasi memang tidak ada pepohonan, sehingga angin kencang leluasa menghantam tugu ikon Ketupat,” kata Pancaguna.

Dia menduga akibat tugu ikon Ketupat hanya berstruktur baja ringan dan panel bambu itu tidak mampu menahan beban, apalagi usai diterjang angin kencang. “Terlihat struktur baja ringan tidak kuat menahan beban, makanya banyak yang patah,” ucapnya.

Proyek penataan kawasan Kampung Ketupat Sungai Baru yang disulap jadi kawasan wisata mandiri (KWM) ini, Pemkot Banjarmasin menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, PT Juru Supervisi Indonesia (Juri.id) dari Yogyakarta berbiaya Rp 6 miliar.

BACA JUGA : Wakil Walikota Banjarmasin Tapung Tawar Peserta Baayun Mulud di Kampung Ketupat Sungai Baru

Model pembiayaan tidak menggunakan dana dari APBD Banjarmasin, namun berpola perjanjian kerja sama (PKS) dengan dana talangan dari pihak ketiga, mirip dengan pembangunan Taman Edukasi Baiman di Jalan A Yani Km 2 samping Duta Mall Banjarmasin.

Proyek ini pun digarap pada 1 Agustus 2022 dengan target rampung pada akhir tahun 2022 dengan menggandeng sejumlah subkontraktor lokal guna menyulap kawasan itu lebih tertata di atas lahan seluas 7.000 meter per segi (m2).(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/11/17/diterjang-angin-kencang-tugu-ikon-kampung-ketupat-sungai-baru-berstruktur-baja-ringan-dan-bambu-roboh/
Penulis Sirajuddin/Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.