Ironis! Hanya Punya 52 Fire Hydrant di Tengah Tingginya Kasus Kebakaran di Banjarmasin

0

INTENSITAS kejadian kebakaran di Banjarmasin kian tinggi. Memasuki musim kemarau kasus amukan si jago merah hampir beruntun terjadi.

SEPERTI pada Rabu (16/8/2023), pemukiman warga Jalan Batu Tiban Gang Batu Tiban 1, Teluk Dalam mengalami kebakaran. Peristiwa ini dikabarkan dengan menghanguskan 3 buah rumah, dengan kondisi rusak parah maupun ringan.

Tingginya kasus kebakaran ini pun sempat diriset Tim Peneliti Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin pada 2020. Fakta itu juga tak dipungkiri Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin, Masliansyah.

“Hingga pertengahan Agustus 2023, jumlah kasus kebakaran di Banjarmasin sudah mencapai 98 kali,” ucap Masliansyah kepada jejakrekam.com, Rabu (16/8/2023).

BACA : Evaluasi Total Mitigasi, Respon dan Pemulihan Bencana Kebakaran di Banjarmasin

Dia merincikan pada Januari 2023 sebanyak 11 kali kebakaran. Berlanjut pada Februari (10 kali), Maret (13 kali), April (9 kali), Mei (15 kali), Juni (10 kali) dan Juli tercatat 25 kali. Ini termasuk, pada awal hingga pertengahan Agustus 2023 terdata sudah 5 kali.

“Dari wilayah terbanyak kasus kebakaran berada di Banjarmasin Tengah dengan 27 kali. Disusul Banjarmasin Barat sebanyak 22 kali. Berikutnya, Banjarmasin Timur terdapat 18 kejadian, Banjarmasin Utara ada 16 kasus, dan Banjarmasin Selatan terdata ada 15 kali kebakaran,” papar Masliansyah.

BACA JUGA : Hingga Juli 2023, 78 Peristiwa Amukan Api Landa Banjarmasin, Pakar Kota : Segera Migitasi Kawasan Rawan Kebakaran

Lantas bagaimana dengan ketersediaan fasilitas damkar seperti fire hydrant ? Masliansyah mengungkapkan ada 52 hydrant fire yang dipasang di sejumlah ruas jalan di Banjarmasin. Di antaranya, Jalan Pramuka dekat Terminal Km 6 Banjarmasin, Jalan S Parman dekat Kodim 1007/Banjarmasin, Jalan Rawa Sari, samping Stadion 17 Mei, Taman Kamboja, Jalan Kolonel Sugiono depan RM Tokyo, Jalan Keramat Raya, Sungai Andai dan wilayah lainnya di Banjarmasin.

Sayangnya, dari pantauan jejakrekam.com, fire hydrant tampak tak terawat, bahkan membaur dengan sampah rumah tangga. Pakar kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin mengaku miris dengan kondisi banyaknya fire hydrant yang belum berfungsi optimal.

BACA JUGA : Semalam 2 Insiden Kebakaran Landa Banjarmasin, Hingga Mei 2023 Sudah Ada 106 Kejadian

“Padahal, fasilitas ini penting dengan tingginya kasus kebakaran di Banjarmasin. Termasuk, dari mana pasokan airnya, apakah dari jaringan air leding PAM Bandarmasih? Atau menggunakan air limbah yang telah diolah Perumda PAL Domestik Banjarmasin. Ini harus dijelaskan ke publik, ironis memang dengan cakupan wilayah yang cukup luas, hanya punya 52 fire hydrant,” ucap Akbar Rahman.

Sementara itu, dari hasil riset Tim Peneliti Uniska MAB Banarmasin justru mencatat peristiwa kebakaran banyak akibat faktor kelalaian manusia di Banjarmasin.

“Infrastruktur penunjang, ketersediaan air, dan kelengkapan fasilitas belum memadai jika dibandingkan dengan jangkauan area proteksi kebakaran Kota Banjarmasin, terutama penambahan jumlah fire hydrant. Apalagi, kejadian kebakaran cukup tinggi di Banjarmasin, sehingga perlu early warning system berdasar indikatnor kebakaran,” begitu bunyi rekomendasi Tim Peneliti Uniska MAB.

BACA JUGA : 2021 Tercatat 53 Kasus Kebakaran, Pakar Kota ULM : Bukti Banjarmasin Tak Aman dan Layak

Masih rekomendasi itu, ketersediaan infrastruktur kota belum cukup memadai dibandingkan dengan jangkauan area proteksi kebakaran dan daerah mencakup lima kecamatan dan 52 kelurahan di Banjarmasin.

“Sepatutnya, jumlah fire hydrant di Banjarmasin itu mencapai 926 buah dan kondisi jalan yang membutuhkan perbaikan atau perencanaan kembali di mana masih banyak jalan yang buntu. Termasuk, perlu jaringan perpipaan dan penyebaran fire hydrant dalam memberi proteksi dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya kebakaran,” demikian rekomendasi Tim Peneliti Uniska MAB.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.