Semalam 2 Insiden Kebakaran Landa Banjarmasin, Hingga Mei 2023 Sudah Ada 106 Kejadian

0

INSIDEN kebakaran hampir beruntun terjadi di wilayah Kota Banjarmasin. Pada Sabtu (22/7/2023), ada dua kejadian amukan si jago merah.

TEPAT pada pukul 19.20 Wita, kebakaran dilaporkan melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Kelayan B Samping Gg Baja Rt.07 Rw.10, Kel.Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Dalam kejadian ini, akibat kobaran api yang membesar karena tiupan angin cukup kencang menghanguskan 2 unit rumah tingkat dua dan 1 rumah dilaporkan rusak ringan. Korban terdampak kebakaran tercatat ada 2 kepala keluarga (KK) dengan 6 jiwa.

Tak berselang beberapa jam kemudian, kebakaran kembali melanda kawasan Kayutangi II Jalur 6 RT 20 Kelurahan Pangeran, Banjaramasin Utara, di malam Minggu sekira pukul 22.30 Wita.

BACA : Gandeng Relawan, PMI Banjarmasin Bangun Dapur Umum Korban Kebakaran di Kampung Gedang

Akibat amukan si jago merah, 5 bangunan rumah dilaporkan ludes terbakar. Di antaranya, 2 rumah habis dilahap si jago merah, 1 rumah alami rusak sedang dan 2 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Bahkan, korban terdampak kebakaran di Kayutangi II Jalur 6, Ferry Kurniawan menduga pemicu kebakaran ada unsur kesengajaan. Sebab, awal api diduga berasal dari rumah kontrakan yang ada di sebelahnya.

“Kabarnya, beberapa waktu lalu, salah satu penghuni kontrakan berselisih paham dengan seseorang. Akan tapi tidak kasih tahu dengan siapa. Cuman, si seteru ini, dan katanya mengancam untuk membakar kontrakan,” beber Ferry.

BACA JUGA : Evaluasi Total Mitigasi, Respon dan Pemulihan Bencana Kebakaran di Banjarmasin

Masih menurut dia, rumah kontrakan itu dalam keadaan kosong tanpa penghuni, karena tengah keluar rumah.

“Awalnya, saya mencium bau gosong seperti ada yang terbakar. Begitu saya cek keluar, saya melihat ada pantulan cahaya api yang cukup besar dari jendela,” kata Ferry.

Lamat-lamat kobaran api kian membesar. Hingga, Ferry bergegas menyelamatkan diri membawa barang-barang berharga dari rumahnya. Sepeda motor dan beberapa surat berharga berhasil diselamatkan, dan ditaruh di tempat yang jauh dari lokasi kebakaran.

BACA JUGA : 2021 Tercatat 53 Kasus Kebakaran, Pakar Kota ULM : Bukti Banjarmasin Tak Aman dan Layak

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin Budi Setiawan melaporkan insiden kebakaran di Jalan Kayutangi II Jalur 5 dan 6 itu masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian guna memastikan penyebab kebakaran. Sebab, api baru bisa dijinakkan para petugas damkar, relawan dan dibantu warga berlangsung hampir 2 jam.

Dalam dua insiden itu dilaporkan tidak ada korban jiwa, hanya ada 5 bangunan rumah yang rusak baik milik warga maupun kos-kosan ikut terbakar. Dampaknya, tercatat ada 6 kepala keluarga (KK) dengan 16 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Berdasar data DPKP Kota Banjarmasin, sejak 2021 rata-rata kasus kebakaran di Kota Banjarmasin hampir menembus angka 100 kasus, tercatat 97 kasus. Kemudian, pada 2022 meningkat tajam menjadi 106 kasus kebakaran. Sejak Januari hingga Mei 2023, 106 kejadian kebakaran. Bahkan, hampir merata di 5 kecamatan di Kota Banjarmasin.

BACA JUGA : Banjarmasin Tak Punya Masterplan Atasi Banjir, Pakar Kota ULM : Penanganannya Hanya Parsial

Yakni, Kecamatan Banjarmasin Barat tercatat ada 15 kejadian, Banjarmasin Timur didata 2 kejadian, Banjarmasin Utara tercover 13 kejadian, Banjarmasin Selatan terkoreksi 10 kejadian dan Banjarmasin Tengah ada 10 kejadian.

Berdasar data DPKP Kota Banjarmasin, rerata musibah kebakaran di Kota Banajrmasin disebabkan hubungan arus pendek listrik (korsleting). Hal ini juga diperparah, karena kebanyakan bangunan yang terbakar itu berbahan kayu.

BACA JUGA : Sulap Kawasan Kumuh, Model Rusunawa Tepat Kurangi Kepadatan Bangunan di Banjarmasin

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, H Husni Thamrin mengatakan untuk korban terdampak kebakaran terus didata guna diusulkan mendapat bantuan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin.

“Untuk penyebab kebakaran pastinya masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, Kami belum bisa memberi keterangan soal itu,” kata Husni.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.