Reses di SKKT dan Kambuk Banjarmasin, Sukhrowardi Serap Aspirasi dan Carikan Solusi

0

DUA hari turun ke massa konstituen jadi ajang bagi para anggota DPRD Banjarmasin untuk memanfaatkan masa reses pada masa sidang II tahunan.

SEBANYAK 45 anggota DPRD Banjarmasin edisi Pemilu 2019 turun, seperti dilakoni Sukhrowradi. Anggota Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin ini lebih memilih bersua dengan kalangan generasi milenial, pelaku UMKM, pemuda dan emak-emak.

Berlokasi di Aula Sasana Krida Karang Taruna (SKKT), Jalan HKSN, Alalak Utara, serta Kampung Buku (Kambuk) Banjarmasin Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara, Sukhrowardi memanfaatkan resesnya jadi ajang dialog dan menangkap apa yang dibutuhkan warga daerah pemilihan (dapil) pada Jumat-Sabtu (28-29/7/2023).

Di dua lokasi, total 300 konstituen bisa diajak Sukhrowardi berdialog aktif dirangkai dengan peringatan Hari Asyura, 10 Muharram 1445 Hijriyah.

BACA : Kenang Masa Kecil di Sungai Jingah, Sukhrowardi Sumbang Paket Buka Puasa Langgar Salamah

Seperti di Aula Sasana Krida Karang Taruna, Sukhrowardi berbicara soal kepemudaan, infrastruktur, pendidikan dan pelatihan, seni budaya serta kewirausahaan.

Duduk di Komisi IV DPRD Banjarmasin, Sukhrowardi juga menggandeng mitra kerja dalam menjawab asa konstituen seperti dari Dinas terkait yaitu Dinas Sosial, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja dan PT AM Bandaramasih.

“Sebagai wakil rakyat di parlemen kota, saya mengutamakan aspirasi, solusi dan realisasi. Masyarakat yang saya wakili harus memahami bahwa Pemkot Banjarmasin tidak bisa bekerja sendiri. Dalam hal ini, DPRD merupakan mitra strategis pemerintahan kota,” tutur mantan aktivis ini.

BACA JUGA : Tinjau Jembatan HKSN, Sukhrowardi Ingatkan Pertanggungjawaban Anggaran dari Uang Rakyat

Melalui wahana reses, Sukhrowardi mengatakan bisa disampaikan soal tugas pokok fungsi (tupoksi) DPRD yang melekat pada tiga hak legislasi (pembuatan peraturan daerah), budgeting (anggaran), dan controlling (pengawasan). Utamanya, program, kebijakan dan proyek yang bersumber dari ‘uang rakyat’ APBD.

Seksi Umum Sasana Krida Karang Taruna (SKKT), Abdul Wahab berharap agar halaman komplek SKKT Alalak Utara bisa segera diuruk karena kerap menjadi lokasi langganan banjir.

“Dengan adanya pengerasan halaman, nanti bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi dan program kepemudaan,” ucap Wahab.

BACA JUGA : Sukhrowardi : Wujudkan Jembatan Sei Jingah, Ibnu Sina dan Paman Birin Bikin ‘Legend’

Menurut dia, saat ini dengan kondisi Banjarmasin yang menjadi daerah transit dan peredaran barang haram, sangat rawan jika para pemuda khususnya generasi milenial akan terjerumus dalam lingkaran setan narkoba.

Sukhrowardi menjawab dengan adanya pencapaian program pembangunan, khususnya bidang infrastruktur di wilayah Kota Banjarmasin, terkhusus lagi di wilayah dapilnya.

Menariknya, warga Komplek Herlina justru mengeluhkan kinerja PAM Bandarmasih yang masih tersendat dalam distribusi air bersih. Mereka juga mengapresiasi kerja cepat untuk pengaspalan jalan komplek dan lingkungan di HKSN dan Komplek Herlina.

Udin, misalkan warga Komplek Herlina mengakui hal itu tak lepas dari advokasi Sukhrowardi selaku anggota DPRD Banjarmasin dari Fraksi Golar yang juga duduk di Badan Anggaran (Banggar) dalam memperjuangkan proposal warga.

BACA JUGA : Kasus Narkoba dan HIV/AIDS, Ini Catatan Anggota FPG DPRD Banjarmasin Sukhrowardi

Tak hanya bicara masalah infrastruktur, layanan publik dan keluhan soal distribusi air bersih PAM Bandarmasih, dalam reses Sukhrowardi juga mencuat lulusan Balai Latihan Kerja (BLK).

“Sepatutnya, seteah menerima pendidikan dan Latihan mereka bisa dipekerjakan atau diadakan program magang. Tujuannya agar ilmu yang mereka terima selama pendidikan bisa dipraktikkan dan dikembangkan seperti mendapat mesin jahit,” ujar Susi, lulusan BLK Banjarmasin bidang keterampilan menjahit.

Merespon hal itu, Sukhrowardi mengatakan dirinya mendukung jika lulusan Balai Latihan Kerja (BLK) segera dibantu dari segi permodalan.

BACA JUGA : Berdialog dengan Warga, Sukhrowardi Data 28 Titik Jalan Perlu Perbaikan Segera

“Sebab, perekonomian kota saat ini banyak digerakkan oleh generasi muda, khususnya yang bergiat di industri kreatif, UMKM, dan lainnya,” papar Sukhro, sapaan akrab legislator beringin ini.

Tak hanya sendiri, Sukhrowardi juga mengajak  Ketua Asosiasi Antropolog Indonesia (AAI) Kalsel, Akhmad Rofieq dalam mengangkat topik menarik soal parang tradisional Banjar saat berada di Kambuk Banjarmasin.

Di lokasi yang jadi tempat nongkrong para seniman, budayawan, jurnalis dan pegiat literasi itu, Sukhrowardi juga menghadirkan Tomy Fals, penyanyi solo dengan gitar akuistik membawakan lagu-lagu epik karya musisi legendaris hidup Indonesia, Iwan Fals serta penampilan Khairiadi Asa, pencipta dan komponis lagu Banjar yang produktif lewat karya barunya bertajuk Wakil Rakyat.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.