Turunan Jembatan Antasan Bromo Curam Sudah Makan Korban, PUPR Janji Bikin Lebih Landai
TURUNAN Jembatan Antasan Bromo dinilai terlalu curam, bahkan mirip wahana permainan roller coaster dikabarkan telah memakan korban.
PENGAKUAN ini datang dari Angah, warga Pulau Bromo yang sehari-hari melintasi Jembatan Antasan Bromo untuk menuju ke daratan Banjarmasin, tepatnya di Kelurahan Mantuil.
“Sudah lama kami mengeluhkan jika turunan Jembatan Antasan Bromo itu terlalu curah, bahkan sudah sering memakan korban. Sudah banyak pengendara motor yang harus melintasi Jembatan Antasan Bromo terjatuh, mengapa turunan itu tidak dibuat melandai,” kata Angah kepada awak media di Banjarmasin, Jumat (26/1/2024).
Dia mencatat sudah ada puluhan warga yang mengalami kecelakaan akibat turunan Jembatan Antasan Bromo yang curah bak roller coaster tersebut.
“Kebanyakan korban yang jatuh itu orang luar, kalau dari Pulau Bromo sudah lumayan mahir, meski harus hati-hati,” kata pria yang kini menginjak usia 50 tahun ini.
BACA : Dibangun Tahun 2020, Jembatan Gantung Pulau Bromo Ditarget Jadi Objek Wisata
Menurut Angah, sebagian besar yang terjatuh usai melintasi turunan karena terpeleset karena jalan licin. Ada pula yang menabrak pagar di ujung turunan Jembatan Antasan Bromo.
“Rata-rata luka, dan rusak kendaraannya. Kalau sampai korban jiwa belum ada,” katanya.
Dirinya berharap agar Pemkot Banjarmasin segera memperbaiki oprit Jembatan Antasan Bromo yang terlalu curam dengan lebih landau guna para pengendara bisa melintas aman dan selamat.
Kepala Bidang Jembatan dan Jalan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Syafiq Huwaida mengaku fakta itu. Dia menyebut pihaknya sudah merencanakan untuk membuat oprit landau di Jembatan Antasan Bromo. “Sebenarnya sudah kami rencanakan pada 2023 lalu. Desain oprit juga telah dibuat tapi masih dimatangkan,” ujar Syafiq Huwaida.
BACA JUGA : Bergaya Roller Coaster, Turunan Jembatan Bromo Terlalu Curam Picu Kecelakaan Pengguna
Dia menjelaskan dalam dokumen detail engineering design (DED) telah dibuat akan menyesuaikan dengan sisa lahan yang tersedia di kawasan Pulau Bromo.
“Kemungkinan dibikin roller coaster seperti yang di seberang. Tapi tidak bisa sama persis. Yang jelas akan lebih landai dari yang sekarang terlihat curam,” kata Syafiq.
Terkait dengan anggaran dan kapan rencana itu akan dilakukan, Syafiq mengatakan belum bisa memastikan secara rinci estimasinya. “Masih dihitung-hitung. Kalau tidak bisa di APBD Perubahan 2024, akan kami perjuangkan di APBD Murni 2025,” ucapnya.
BACA JUGA : 196 Mur Jembatan Bromo Raib Digondol Maling Diganti Baru, Dikasih Ring dan Dilas
Untuk antisipasi sementara agar tak jatuh korban lebih banyak lagi, Syafiq mengatakan pihaknya segera memasang rambu-rambu peringatan agar para pengendara memperlambat kecepatan motor ketika melalui oprit Jembatan Antasan Bromo.
“Tujuannya agar pengguna jalan bisa lebih berhati-hati. Sebagai bentuk mitigasi kecelakaan,” imbuh Syafiq.(jejakrekam)