
Kenang Masa Kecil di Sungai Jingah, Sukhrowardi Sumbang Paket Buka Puasa Langgar Salamah
USAI dua tahun didera pandemi Covid-19, umat Islam di Banjarmasin bisa bergembira menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah dengan menggelar shalat berjamaah di masjid, langgar atau mushala.
ANJANGSANA selama bulan puasa ini dilakoni Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Banjarmasin, Sukhrowardi sekaligus mengenang masa kecilnya saat tinggal di Kampung Sungai Jingah.
Bukan hanya bersilaturahmi dengan warga, anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin juga memberikan bingkisan berupa paket berbuka puasa bagi tempat ibadah.
Paket bantuan itu diserahkan kepada pengelola langgar atau mushala untuk keperluan berbuka puasa, seperti air mineral, kurma dan lainnya.
“Alhamdulilah, tahun ini dengan masa transisi pandemi ke endemi, warga bisa berkumpul kembali untuk melaksanakan peribadatan bulan Ramadhan terutama di mushala, langgar maupun masjid,” ucap Sukhrowardi kepada jejakrekam.com, Minggu (26/3/2023).
Saat berkunjung ke Langgar Salamah di Kelurahan Sungai Jingah, Sukhrowardi mengaku seakan pulang kampung mengenang masa kecilnya di kampung padat penduduk di tepian Sungai Martapura itu.
“Di Langgar Salamah, saya waktu kecil belajar shalat berjamaah baik shalat fardu, terlebih lagi saat bulan puasa, bisa ikut shalat Tarawih dan tadarusan. Saya ingin kembali menyambung silaturahmi dengan pengurus langgar serta jamaah,” kata Sukhrowardi.
Menurut dia, dari Langgar Salamah itu diajarkan bagaimana memertahankan semangat goyong royong yang menjadi ciri khas masyarakat Banjar sejak dulu.
BACA JUGA : Tinjau Jembatan HKSN, Sukhrowardi Ingatkan Pertanggungjawaban Anggaran dari Uang Rakyat
“Waktu itu, kalau buka puasa bersama masing-masing warga akan menyumbangkan wadai dan keperluan lainnya. Tentu saja, saya ingin menghidupkan semangat itu dengan memberi paket bantuan itu,” kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banjarmasin ini.
Menurut Sukhrowardi, biasanya menu berbuka puasa di Langgar Salamah adalah bubur ayam yang dimasak para ibu di Kampuung Sungai Jingah dengan keikhlasan dan rasa gembira hadirnya bulan Ramadhan.
BACA JUGA : Sukhrowardi : Wujudkan Jembatan Sei Jingah, Ibnu Sina dan Paman Birin Bikin ‘Legend’
“Dengan begitu, akan terasa keberkahan dari menu sederhana itu ketika disantap bersama saat buka puasa. Sejak dulu, Kampung Sungai Jingah serta Surgi Mufti dikenal sebagai emak-emaknya ahli memasak. Mereka juga bergotong royong untuk itu, termasuk membersihkan langgar begitu memasuki bulan puasa,” kenang Sukhrowardi.
Dia berharap dengan makin pulihnya perekonomian warga pasca dihantam pandemi Covid-19, bisa membawa keberkahan tersendiri bagi Kampung Jingah, umumnya masyarakat Banjarmasin.
“Sebagai wakil rakyat, tentu saya harus dekat dengan mereka. Kita harus hadir di tengah mereka guna mendengarkan aspirasi dan keluhan, termasuk harapan mereka untuk kemajuan kota Banjarmasin ke depan,” kata Sukhrowardi.
BACA JUGA : Kasus Narkoba dan HIV/AIDS, Ini Catatan Anggota FPG DPRD Banjarmasin Sukhrowardi
Tak hanya di Langgar Salamah Sungai Jingah, Sukhrowardi juga menyalurkan paket bantuan buka paasa ke Mushala Fastabiqul Khairat, Sultan Adam Kompleks H. Iyus Blok B RT 23 RW 02 Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara. Begitu pula, Langgar Hanifatul Islamiyah di Jalan Panglima Batur RT 08, Kelurahan Surgi Mufti, turut pula disambangi Sukhrowardi.
“Mengapa saya memilih membantu mushalla atau langgar, karena murni pengelolaan tempat ibadah ini didasari semangat kebersamaan. Tentu berbeda dengan masjid yang ada badan pengurus atau badan pengelolanya,” kata Sukhrowardi.
BACA JUGA : Jaga Eksistensi UMKM di Tengah Pandemi, Sukhrowardi Gelorakan Gerakan Beli Produk Lokal
Dia memastikan akan rajin turun ke masyarakat saat bulan Ramadhan 1444 Hijriyah demi menyambung rasa kebersamaan dan silaturahmi yang diajarkan oleh agama (Islam).
“Terpenting dalam bulan puasa ini tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Terutama, seusai menyiapkan santap sahur, perabotan seperti kompor gas dan magic com atau magic jar benar-benar dalam keadaan mati. Ini demi menghindari hal yang tidak diinginkan,” pungkas Sukhrowardi.(jejakrekam)