DUA pekan jelang tahun baru Imlek 2575 Shio Naga Kayu pada 10 Februari 2024 mendatang, dua kelenteng bersejarah di Kota Banjarmasin bersiap diri.
DUA kelenteng atau tempekong itu adalah Soetji Nurani di Jalan Veteran, Kelurahan Sungai Bilu dan Kelenteng Pon An Kiong (Karta Raharja) di Jalan Niaga Timur, Banjarmasin.
Pantauan jejakrekam.com di lapangan di masing-masing tempat ibadah umat Tridharma ini sudah menyiapkan diri menyambut tahun baru dalam kalender Tiongkok.
Persiapan itu seperti pemasangan pernak-pernik lampion, hingga menempatkan lilin berbagai ukuran di setiap sudut kelenteng.
Pengunjung Kelenteng Karta Raharja, Jenny mengungkapkan tahun baru Imlek 2575 dengan shio Naga Kayu menggantungkan harapan.
BACA : Hikayat Dua Klenteng Besar, Identitas Etnis Tionghoa Banjar
“Biasanya orang bilang tahun emas itu bagus, tapi masing-masing tahun itu ada bagusnya. Kalau kayu filosofinya bisa berkembang, jadi bagus juga,” ucap perempuan berusia 51 tahun ini kepada jejakrekam.com, Sabtu (27/1/2024).
Menurut Jenny, tahun apa pun itu semua harus dijalani tergantung usaha atau ikhtiar “Kalau tahun itu bagus banget, tapi orang itu tidak berusaha, ya sama saja,” ucapnya.
Sementara itu, pengurus Kelenteng Karta Raharja, Hengky Yulianus Sofian menuturkan akan ada yang hal unik dihadirkan dalam menyambut tahun baru Imlek kali ini.
“Kami tengah menyiapkan untuk meletakkan naga di bagian atap kelenteng. Ini lagi proses. Untuk pemasangan sudah. Naganya sudah naik, tapi matanya masih ditutup. Nanti saat peresmian baru akan dibuka,” ucap Hengky.
BACA JUGA : Umat Tridharma Banjarmasin Panjatkan Doa Keberkahan Di Perayaan Imlek
Dia menyebut pengerjaan pemasangan Naga Kayu telah dilakukan sejak awal Januari lalu. “Berbahan dasar resin. Semua bahan kami datangkan dari Jawa,” katanya.
Menurut Hengky, pemasangan Naga Kayu dengan cat kuning emas di atas atap kelenteng akan disorot lampu dari bawah sehingga bisa memercik cahaya. Hal ini semua dilakoni demi memeriahkan datangnya tahun baru Imlek.
Anggota Majelis Rohaniawan Tridharma (Matrisia) Kalimantan Selatan ini menjelaskan untuk peresmian Naga belum ditentukan waktunya.
“Kami tunggu sempurna dulu pemasangannya. Pada intinya pemaknaan Naga Kayu yang menjadi simbol di tahun ini. Sebab, dari segi karier hingga segala macamnya akan diterangkan. Apalagi, tahun Naga ini paling ditunggu kebanyakan,” tutur Hengky.
BACA JUGA : Sarat Nilai Filosofis, Tradisi Warga Tionghoa Banjar Sambut Tahun Baru Imlek
Dia mengingatkan agar umat Tridharma khususnya Konghucu bisa menaruh harapan dalam menyambut tahun baru Imlek, khususnya untuk usaha dan kesehatan.
“Semoga keinginan segala hal bisa berjalan baik dan lancar. Terpenting saat ini masa pemilu agar bisa berlangsung damai. Jangan sampai ada lagi perbedaan yang memecah rasa kebangsaan,” pungkas Hengky.(jejakrekam)