PENGERJAAN Jembatan HKSN telah rampung usai menelan dana hampir Rp 70 miliar serta memakan waktu tiga tahun. Jembatan penghubung Jalan Kuin Selatan, Banjarmasin Barat dengan Jalan HKSN, Kuin Utara, Banjarmasin Utara akan segera difungsikan.
ANGGOTA Komisi III DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Golkar, Sukhrowardi mengingatkan sebelum nanti difungsikan untuk lalu lintas publik, sebaiknya perlu evaluasi dulu dari Dinas PUPR Bnajarmasin.
“Jembatan HKSN ini sudah menelan dana besar bersumber dari tiga tahun anggaran APBD 2020, APBD 2021 hingga APBD Perubahan 2021. Jadi, tidak ada alasan untuk tak segera difungsikan. Sebab, masyarakat sudah lama menantikan hal itu,” ucap Sukhrowardi kepada jejakrekam.com, saat meninjau Jembatan HKSN, Selasa (29/3/2022).
Menurut dia, belajar dari kendala pembebasan lahan yang belum beres, sementara pengerjaan Jembatan HKSN terus berjalan, maka hambatan semacam ini sudah sepatutnya diantisipasi pemerintah kota untuk proyek infrastruktur serupa.
BACA : Digarap 3 Tahun Berbiaya Hampir Rp 70 Miliar, Jembatan HKSN Tinggal Diresmikan Walikota
“Kehadiran Jembatan HKSN ini memang dibutuhkan untuk penghubung kawasan utara dan barat Banjarmasin. Apalagi, jembatan lama akan segera digantikan Jembatan HKSN yang baru. Ini sudah lama dinantikan publik,” ucap anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banjarmasin ini.
Di mata Sukhrowardi, perencanaan pengembangan wilayah Banjarmasin seperti termaktub dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah diperdakan, sejatinya bisa memberi kepercayaan publik atas program-program pemerintah kota.
“Misalkan saja, Jembatan HKSN ini tidak selesai dikerjakan, masyarakat tidak akan percaya lagi. Banjarmasin memang butuh jembatan dan infrastruktur jalan untuk pengembangan kota ke depan, karena banyak kawasan terpisahkan oleh sungai,” papar Sukhro-sapaan akrab politisi beringin ini.
BACA JUGA : Dibanding Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, Rosehan : Jembatan Sungai Jingah Lebih Prioritas!
Mengenai peresmian Jembatan HKSN oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Sukhro mengingatkan agar sebelumnya tim teknis terlebih dulu mengecek dan mengevaluasi semua tahapan pembangunan jembatan tersebut.
“Nah, kalau sudah sesuai dengan prasyarat serah terima aset daerah dari pihak kontraktor kepada pemerintah kota, maka bisa nanti Jembatan HKSN ini diresmikan. Ini penting, karena itu bentuk pertanggungjawaban kepada publik karena menggunakan anggaran dari uang rakyat,” beber Sukhro.
Dirinya hakkul yakin Dinas PUPR Banjarmasin sebagai empunya proyek, akan menerjunkan tim ahli terlebih dulu soal kelaikan jembatan sebelum digunakan publik.
“Setidaknya, Jembatan HKSN ini bisa difungsikan saat memasuki bulan suci Ramadhan. Anggap ini sebagai hadiah bagi warga Banjarmasin khususnya di wilayah barat dan utara,” imbuh wakil rakyat asal dapil Banjarmasin Utara ini.
BACA JUGA : Sukhrowardi : Wujudkan Jembatan Sei Jingah, Ibnu Sina dan Paman Birin Bikin ‘Legend’
Menurut dia, target rampung pada akhir Maret 2022 ini harus dipenuhi pihak kontraktor dan pemerintah kota, karena Jembatan HKSN ini sempat molor beberapa kali akibat banyak kendala yang dihadapinya.
Sukhro pun melihat uji coba kendaraan bermotor khususnya roda dua di jalur ‘T’ atau oprit Jembatan HKSN penghubung Jalan Kuin Selatan ke arah Jalan Kuin Cerucuk, Pertamina tampak lancar-lancar saja.
BACA JUGA : Digarap Mulai 2023, Ini Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa Bernilai Rp 175 Miliar
“Ya, kalau boleh dibilang di masa Walikota Ibnu Sina di periode pertama dengan Wakil Walikota Hermansyah bisa merampungkan Jembatan Bromo. Nah, sekarang Jembatan HKSN bisa jadi hadiah bagi warga Banjarmasin di periode kedua Ibnu Sina bersama Wakil Walikota Arifin Noor,” ungkap Sukhro.
Ke depan, beber dia, masih ada harapan dari warga Sungai Jingah dan Sungai Bilu atau Pengambangan untuk bisa dibikinkan jembatan yang membentang di atas Sungai Martapura.
“Janji Walikota Ibnu Sina untuk merealisasikan itu bisa ditagih warga. Karena, dia sudah berjanji akan mewujudkan itu bersama dengan Jembatan Pramuka-Sungai Gampa. Tentu di DPRD Banjarmasin, kami akan mengawal soal anggarannya,” pungkas Sukhro.(jejakrekam)