Warten Artomoro, Rumah Makan Konsep Klasik dengan Porsi Jumbo

0

RUMAH makan Warten Artomoro menyajikan konsep klasik yang unik dan instagramable, dekorasi yang sebagian besar menggunakan barang daur ulang bisa dijadikan photobooth bagi pengunjungnya.

BERLOKASI di Pusat Wisata Kuliner Baiman Banjarmasin, Jalan Lingkar Dalam Selatan, Banjarmasin Timur tersebut, juga terdapat vespa-vespa klasik, kursi retro, dan meja-meja kayu dengan sentuhan ornamen khas, semua bisa dipakai untuk berswafoto bagi para pengunjung rumah makan itu.

Rio pemilik rumah makan menjelaskan, vespa-vespa tersebut dikumpulkan sejak lama, karena dia memang hobi vespa klasik. Banyak pelanggan dari komunitas vespa yang datang termasuk dari Banjarmasin Vespa Club (BVC).

BACA : AnandaMu Janjikan Revitalisasi KWK Mandiri Peninggalan H Muhidin

“Rumah makan Warten Artomoro ini berdiri sejak tahun 1988, dulu dikelola oleh orang tua saya, bertempat di Jalan A Yani Km 2,” katanya, Jum’at (26/1/2024) malam.

Datang ke Warten Artomoro tidak hanya mendapatkan suasana klasik dan gratis berswafoto, masakan disana dikenal enak dan murah, sehingga jarang terlihat bangku kosong, sejak buka jam 4 sore hingga tutup jam 12 malam.

Berbagai menu disajikan seperti, Fuyunghai ayam, udang dan hati, kemudian Capcai ayam, udang dan hati, ayam goreng tepung khas Artomoro, saos asam manis dan saos mentega.

Selanjutnya, berbagai nasi goreng juga disediakan, diantaranya Nasi goreng mawut, telor, ayam tepung, hati, udang. Begitu juga dengan mie, ada mie goreng, bancier dan kuah.

BACA JUGA : Buat Pengunjung Takut, Kanopi Roboh Di Wisata Kuliner Mandiri Tak Kunjung Dibersihkan

Salah satu pengunjung, Nina mengaku cukup surprise ketika datang ke Rumah Makan Warten Artomoro bersama teman-temannya, dia penasaran dengan Es Teh Liwar yang tercantum di daftar menu.

“Waaaww, Es Teh Liwar itu ternyata isinya 1 liter lebih dan bisa diminum 4 hingga 6 orang, yang anehnya ternyata makanan disini porsi nya sangat banyak, 1 porsi bisa untuk 2 orang, apalagi Fuyunghai, 1 porsi bisa untuk 4 orang, pantesan banyak pelanggannya,” ujarnya.

Kalau rasa, menurut Nina jangan diragukan, sangat cocok di lidah, tapi dia harus sabar menunggu antrian sambil berswafoto, “Kami pasti kembali lagi kesini, mencoba menu yang lain hasil racikan abang-abang koki ganteng, ucapnya sambil tersenyum.(jejakrekam)

Penulis Iman S
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.