WALIKOTA Ibnu Sina membuka Art Exbition bertajuk Arus di Kawasan Wisata Mandiri Kampung Ketupat Sungai Baru, Banjarmasin yang memulai rangkaian grand opening, Sabtu (15/7/2023) malam.
TAK hanya pameran lukisan karya sejumlah seniman seni rupa Banjarmasin dan kota lainnya, pertunjukan seni dan budaya dari tari, madihin, hingga penampilan band-band lokal di Amfiteater Kampung Ketupat juga digeber dalam rentang waktu pada 14-28 Juli 2023.
Walikota Ibnu Sina didampingi Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman berharap kehadiran Kampung Ketupat Sei Baru yang dikelola PT Juru Supervisi Indonesia (Juru.id) bisa menjadi destinasi kuliner sekaligus hiburan dan budaya di kota seribu sungai.
BACA : Juru.Id Bayar Sewa Rp 100 Juta Pe Tahun, Kampung Ketupat Jadi Kawasan Komersil
Ketua Dewan Kesenian Kota Banjarmasin Hajriansyah merespons positif ketika pihak pengelola Kampung Ketupat Sei Baru memberi wadah bagi para pelaku seni dan budaya Kalsel, terkhusus Banjarmasin untuk bisa tampil dan unjuk diri.
“Dalam dua pekan ke depan memang banyak agenda atau kegiatan berkesenian dan berkebudayaan ditampilkan di Kampung Ketupat Sei Baru. Dari tampilan tari tradisi dan modern, workshop tari kreasi dan musik, on the spot melukis bersama, eksplorasi fotografi, bincang santai bersama seniman dan budayawan Kalsel,” tutur owner Kampung Buku (Kambuk) Banjarmasin ini kepada jejakrekam.com, Minggu (16/7/2023).
BACA JUGA : Tiket Masuk ke Kampung Ketupat Sei Baru Mahal, Pengelola Akui Telah Dikomersilkan
Manager KWM Kampung Ketupat Sei Baru, Hendrawan mengungkapkan pameran seni bertajuk Arus juga membawa hal positif bagi pelaku seni dan budaya di Banjarmasin.
“Ada lima lukisan dan satu foto telah terjual saat dipamerkan di Kampung Ketupat Sei Baru. Salah satunya, karya pelukis Ahmad Noor dengan judul Pasar Tertampung #2,” ucap Hendrawan.
Penampilan madihin dan bakisah dalam bahasa Banjar pada malam pertama rangkaian grand opening Kampung Ketupat Sungai Baru. (Foto Sirajuddin)
———–
Lukisan di atas kanvas dengan cat minyak dengan ukuran 110 X 40 cm tahun 2023 dibeli oleh penyanyi dan pencipta lagu pop Jawa koplo dan Campursari, Denny Caknan seharga Rp 20 juta.
“Itu harga tertinggi untuk sebuah lukisan. Sebab, Denny Caknan jadi tamu undangan khusus dari saat peresmian KWM Kampung Ketupat Sei Baru,” kata Hendra, sapaan akrabnya.
BACA : Jadi Sorotan Warganet, Pengelola Kampung Ketupat Klaim 60 Persen Karyawan asal Sungai Baru
Begitupula, lukisan ikan Arwana berjudul Cahaya Kehewanan goresan kuas Rokhyat dan pelukis Banua lainnya dibeli dengan kisaran harga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
“Untuk karya foto berjudul Kampung Ketupat ukuran 30 x 40 cm (ukuran 4R) kaya fotografer Muhammad Maulani laku terjual seharga Rp 1 juta, dibeli langsung oleh Mas Abid Muhammad (Direktur PT Juru Supervisi Indonesia),” beber Hendra.
Dia menjelaskan rangkaian grand opening ceremony Kampung Ketupat Sei Baru sudah berlangsung selama tiga hari. “Malam ini juga akan disuguhkan berbagai pertunjukan seni dan music, sampai pukul 10 malam,” imbuh Hendra.
BACA JUGA : Keberadaan Pagar Bambu Disorot Warga, Kampung Ketupat Sungai Baru Bisa Jadi Ruang Tertutup Hijau
Beberapa gelaran eksibisi seni itu seperti atraksi tarian dari Sanggar Lawang, Sanggar Paris Barantai 98, tari kreasi Sanggar Seni Demokrasi, musikalisasi pembacaan puisi, dari Kampoeng Seni Boedaja, hingga band musik dari Si Madhava.
“Silakan warga masyarakat berkunjung tempat kami. Karena sekarang kawasan Kampung Ketupat Sei Baru ini telah menjelma menjadi destinasi kuliner dan tempat santai baru di Banjarmasin, terlebih lagi bisa menikmati beragam fasilitas yang ada,” pungkas Hendra.(jejakrekam)