Menikmati Cuan dari Bisnis Rental Sepeda dan Motor Listrik Mini di Lapangan Kamboja

0

MEMANFAATKAN peluang bisnis sewa sepeda dan motor listrik yang mulai digandrungi warga digeluti Andri Rental Banjarmasin. Terlebih lagi, kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja sangat memadai untuk kelancaran bisnis tersebut.

SABAN hari, terutama saat hari libur atau sore hari, banyak anak yang menyewa berbagai motor listrik hingga mobil ATV dengan penggerak aki tersebut.

“Para penyewa kebanyakan anak-anak. Mereka bisa menikmati berbagai sepeda listrik dan motor listrik dari jenis trail, scoter hingga motor ATV,” ucap Andri, pemilik kios rental motor listrik Lapangan Kamboja, Jalan Anang Adenansi, Banjarmasin, kepada jejakrekam.com, Sabtu (17/6/2023).

Berawal modal hanya Rp 500 ribu, Andri kini sudah bisa mengembangkan bisnis jasa rental motor listriknya dan menikmati cuan. Setahun lalu, Andri sudah menyiapkan beberapa unit motor listrik yang bisa disewa untuk dikendarai para penyewa.

“Motor listrik ini hanya media permainan. Tidak bisa dibawa ke jalan raya, jadi cukup berputar-putar di kawasan Lapangan Kamboja,” kata Andri.

BACA : Anak-Anak Pakai Sepeda dan Motor Listrik di Jalan Raya, Polresta Banjarmasin Siapkan Teguran

Dirinya terinsiprasi dari keseksusan serupa yang dilakoni orang lain di Lapangan Murdjani Banjarbaru. Dengan modal awal yang pas-pasan, kini Andri bersama rekannya sudah punya belasan unit.

Dengan durasi waktu 15 hingga 20 menit, Andri membebankan biaya sewa masing-masing berbeda untuk unit sepeda atau motor listrik yang dipakai pengguna.

“Kalau sepeda listrik sewanya Rp 15 ribu per 15-20 menit. Kalau motor trail medium Rp 25 ribu dengan waktu pemakaian 15 menit. Motor trail listrik Rp 20 ribu dengan durasi waktu 15 menit,” kata Andri.

BACA JUGA : Harga BBM Naik, Warga Banjarmasin Ramai-Ramai Beli Motor Listrik

Dia mengakui harga sewa lebih mahal adalah mobil ATV mini dibanderol Rp 50 ribu untuk waktu pemakaian 15 ribu. Sebelumnya, Andri juga punya koleksi beberapa unit scoter listrik, karena sudah rusak akhirnya tak disewakan kepada konsumen.

Totalnya, kini Andri sudah punya armada seperti motor trail mini dan medium sebanyak 4 buah. Sepeda listrik ada 9 unit. Sedangkan, mobil ATV mini 1 unit.

“Dengan catatan para penyewa tidak boleh mengendarainya di jalan raya. Untuk anak-anak juga harus ada pendampingan dari orangtua,” katanya.

BACA JUGA : Luncurkan Prototipe Motor Listrik, Politeknik Hasnur Geber Technopreneur Week

Dari hasil rental motor listrik itu, Andri mengaku bisa mendapat omzet dengan kisaran Rp 1 juta per hari. Lebih besar lagi pada saat weekend  tembus Rp 2 juta.

“Ya, kalau sehari-hari bisa dapat duit Rp 500 ribu hingga Rp 800 ribu. Hasil keuntungan dari rental motor listrik juga disisihkan untuk biaya operasional armada mobil damkar,” kata Andri.

BACA JUGA : Ada Jalur Khusus, Walikota Ibnu Sina Warning Pengendara Skuter-Sepeda Listrik Tak Rambah Jalan Raya

Fasilitas rental sepeda dan motor listrik mini ini juga menjadi hiburan tersendiri bagi Rudy (10 tahun). Bocah ini mengaku sering menyewa sepeda atau motor listrik di gerai milik Andri.

“Ya, gantian untuk mengendarainya. Asyik mengendari sepeda atau motor listrik, seperti naik motor beneran,” kata Rudy.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/06/17/menikmati-cuan-dari-bisnis-rental-sepeda-dan-motor-listrik-mini-di-lapangan-kamboja/
Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.