Jembatan Sahbirin Noor Diresmikan, Mampu Topang Beban Sampai 8 Ton

0

JEMBATAN Bahandang yang diberi nama baru yakni Jembatan Sahbirin Noor, diresmikan Gubernur Kalsel, Rabu (24/1/2024).

JEMBATAN yang menghubungkan Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Banjar ini, disambut dengan suka cita oleh masyarakat dari dua kabupaten.

Menurut Kadis PUPR Kalsel Solhan, jembatan yang membentang sepanjang 176,715 meter dengan lebar 6 meter tersebut, berkekuatan menahan beban hingga 8 ton.

BACA: Diberi Nama Jembatan Sahbirin Noor, Proyek Berbiaya Rp 31 Milyar Lebih Ini Diresmikan

“Jembatan menghubungkan Kecamatan Cinta Puri, Kabupaten Banjar dengan Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala. Ini merupakan jalur alternatif baru, baik yang dari Margasari maupun dari Rantau,” ujarnya.

“Kemudian pada tahun ini juga, atas perintah Gubernur Kalsel bakal melanjutkan peningkatan infrastruktur jalan dari Jalan Martapura Lama menuju Kecamatan Jejangkit. Sebab masih ada lubang-lubangnya,” ucapnya lagi.

“Dengan adanya peningkatan jalan itu nantinya, maka fungsi jembatan Gubernur Kalsel ini berfungsi secara optimal, jadi tidak hanya jembatannya saja, jalannya pun kita perbaiki dan kita tingkatkan untuk mendukung fungsi jembatan ini,” bebernya.

BACA JUGA: Komisi III DPRD Kalsel Pantau Ruas Jalan Jejangkit–Martapura Lama

Sementara itu, Kepala Desa Jejangkit Muara Jamhari mengatakan, pembangunan Jembatan Sahbirin Noor membawa dampak positif bagi masyarakat Barito Kuala dan Kabupaten Banjar, bahkan juga warga dari provinsi tetangga.

Disebutkannya, jembatan ini juga jadi akses bagi warga luar daerah seperti Kalteng dan Kaltim, saat haul ke -19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani belum lama tadi.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Gubernur Kalimantan Selatan atas pembangunan jembatan ini, yang mempermudah masyarakat dalam membawa hasil pertanian. Bahkan waktu haul Abah Guru Sekumpul tadi, warga dari Kalteng dan Kaltim lewat sini menuju Martapura,” ucap Jamhari.

BACA LAGI: 7 Desa di Jejangkit Terdampak Banjir, Pj Bupati Batola Mujiyat dan Paman Birin Salurkan Bantuan

Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat dinantikan masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Sedangkan usulan nama jembatan itu sendiri merupakan inisiatif dari masyarakat di Kabupaten Barito Kuala.

“Kami sebelum mengadakan musyawarah dengan 7 desa lainya, untuk mengusulkan nama jembatan ini dengan nama H Sahbirin Noor. Alhamdulillah nama tersebut direspon baik,” katanya.

Johansyah salah satu warga Jejangkit mengucapkan terima kasih kepada Paman Birin, karena telah mempermudah pihaknya untuk bisa menjual hasil pertanian. “Enak sekarang menjual beras ke Martapura, bisa melewati Jembatan Sahbirin Noor. Dulu kalau mau menjual harus melalui jalur lain, memakan waktu lebih lama, sekarang bisa lebih cepat,” ujarnya singkat.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.