Harga BBM Naik, Warga Banjarmasin Ramai-Ramai Beli Motor Listrik

0

KENAIKAN harga bahan bakar minyak (BBM) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah terhitung 7 kali, membuat warga Banjarmasin pun harus berpikir cermat.

BERDASAR catatan Direktur Eksekutif Energy Watch Setiawan mendata di masa pemerintahan Jokowi sudah 7 kali mengubah harga BBM bersubdisi dikutip dari liputan6.com.

Rinciannya, pada 17 November 2014, 1 Januari 2015, 1 Maret 2015, 28 Maret 2015, 30 Maret 2015, 10 Oktober 2018, dan 3 September 2022. Pada 2014-2018, kenaikan berkisar dari Rp 400-2.000 per liter. Teranyar, harga Pertalite sudah tembus Rp 10 ribu dan Pertamax naik dari Rp 14.500 jadi Rp 14.850 per liter.

Menangkap peluang pasar, Toko Oei yang selama ini dikenal sebagai toko sepeda menyediakan sepeda motor listrik. Toko besar terletak di Jalan A Yani Km 6, Banjarmasin ini menawarkan beragam varian motor elektrik.

BACA : Luncurkan Prototipe Motor Listrik, Politeknik Hasnur Geber Technopreneur Week

“Seiring kenaikan harga BBM, sekarang banyak konsumen telah beralih dari sepeda motor bertenaga bensin ke listrik,” ucap Rendy, pemilik Toko Oei A Yani Km 6 Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Senin (5/9/2022).

Motor listrik yang dipajang jenis scoter matic. Menurut Rendy, usai pengumuman harga BBM terbaru oleh pemerintah, konsuman pun ramai mendatangi tokonya. Kebanyakan motor listrik ini merupakan produksi pabrikan asal China (Tiongkok). Rendy menyebut motor listrik langsung didatangkan dari Jakarta dan Surabaya.

“Memang ada buatan lokal Indonesia, tapi jumlahnya terbatas. Kebanyakan yang merajai pasaran adalah buatan China,” kata Rendy.

BACA JUGA : Anak-Anak Pakai Sepeda dan Motor Listrik di Jalan Raya, Polresta Banjarmasin Siapkan Teguran

Kata dia, ada berbagai tipe dan model motor listrik yang dijual di Toko Oei A Yani Km 6. Seperti motor listrik roda tiga dibanderol seharga Rp 12 juta hingga Rp 17 juta.

Aneka motor listrik yang disediakan di Toko Oei A Yani Km 6 Banjarmasin. (Foto Sirajuddin)

“Untuk harga standar motor listrik di kisaran Rp 6 juta per unit. Beda harga beda juga kualitasnya. Untuk kekuatan accu (aki) motor listrik standar jarak tempuhnya 30 meter. Sedangkan, di atas Rp 10 juta hingga Rp 17 juta bisa dipacu menempuh jarak 70-80 kilometer,” kata Rendy.

BACA JUGA : 52 Lurah se-Banjarmasin Dijatah Motor Listrik, Walikota: Buat Sosialisasi ke Masyarakat

Ia menjelaskan para konsumen tidak perlu khawatir jika kehabisan daya listrik dari accu motor. Sebab, cukup mengisi atau mengecas cukup sekitar 5 jam.

“Sejak kenaikan harga BBM, angka penjualan motor listrik di Banjarmasin mengalami peningkatan cukup tajam. Saban hari ada saja warga Banjarmasin yang membeli motor listrik di toko kami,” kata Rendy.

Warga Banua Anyar, Helda Magdalena mengakui lebih memilih sepeda motor listrik dibandingkan dengan motor bensin atau BBM.

BACA JUGA : Dukung Kehadiran Kendaraan Listrik, Banjarmasin Resmi Punya SPLU Perdana

“Saya beli motor listrik untuk anak yang sekolah. Lumayan untuk mengurangi biaya hidup. Sebab, beli harga BBM jenis Pertalite sudah tembus Rp 10 ribu per liter, jelas memberatkan. Sebab, saban hari kalau naik motor matic butuh satu liter bensin,” kata Helda.

Menurut dia, dengan motor listrik itu tidak perlu lagi khawatir untuk harus antre panjang di SPBU atau membeli bensin. “Cukup mengisi daya accu motor listrik di rumah, anak saya bisa pakai motor listrik,” imbuh Helda.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/09/05/harga-bbm-naik-warga-banjarmasin-ramai-ramai-beli-motor-listrik/
Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.