Penggabungan Prodi Geografi ke Fahutan, Rektor ULM dan Dekan FISIP Satu Suara

0

AKSI penolakan penggabungan program studi (prodi) geografi yang ada di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) ke Fakultas Kehutanan dilakoni para mahasiswa.

SEBELUMNYA, mahasiswa geografi FISIP menggelar unjuk rasa di kampusnya di Banjarmasin, pada Rabu (9/11/2022) lalu. Bahkan, aksi demonstrasi ratusan mahasiswa ini sempat ‘diladeni’ Dekan FISIP ULM, Prof Dr Budi Suryadi. Ternyata, aksi itu berlanjut, giliran mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) di Banjarbaru, pada Selasa (27/12/2022).

Usut punya usut, ternyata rencana itu bukan isapan jempol. Rektor ULM Prof Dr Ahmad Halim Bahri mengakui hal itu demi kemajuan kampus yang kini telah berstatus badan layanan umum (BLU) hingga menuju perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN-BH).

BACA : Tolak Prodi Geografi Gabung ke Fakultas Kehutanan, Mahasiswa Demo Kampus ULM

“Itu (aksi demonstrasi) merupakan dinamika yang biasa, menunjukkan kehidupan kampus semakin dinamis. Hal ini jelas menunjukkan adanya perhatian dari segenap civitas akademika ULM,” kata guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM ini kepada jejakrekam.com, Selasa (27/12/2022).

Dia mengatakan aksi penolakan yang disuarakan para mahasiswa merupakan gambaran adanya pandangan berbeda dengan pihak kampus.

“Itu wajar saja. Sekali lagi, (rencana) itu untuk kampus ULM akan semakin progresif dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Banua,” tegas Alim Bahri.

BACA JUGA : Target Bisa Raih Status PTN-BH, Rektor ULM Lantik 4 Wakil Rektor Baru

Dia menjelaskan tujan perpindahan prodi geografi ke Fakultas Kehutanan, demi mengembangkan peran dan posisi fakultas itu. Ke depan, Fakultas Kehutanan dan Geografi bisa dibentuk.

Dia menjelaskan penggabungan prodi geografi ke Fakultas Kehutanan ULM merupakan opsi untuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya manusia (SDM). Terlebih lagi, banyak dosen di Fakultas Kehutanan Ulm yang memiliki kualifikasi untuk mengajar pada prodi geografi.

BACA JUGA : Penuhi SDM Nakes, Fakultas Kedokteran ULM Buka 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis

“Jadi, tidak ada niat dari kampus untuk mengucilkan fakultas, apalagi menghilangkan esensi nilai nama fakultas. Kami melihat bahwa fasilitas dan peralatan yang ada di Fakultas Kehutanan sangat dibutuhkan untuk prodi geografi, ya seperti program pendidikan dokter spesialis (PPDS) dan lainnya,” beber Alim Bachri.

Menurut dia, kendala yang alam dialami kampus ULM dalam pengembangan prodi, di antaranya masalah formasi dosen yang ada. Dengan adanya penggabungan prodi geografi ke Fakultas Kehutanan, dinilai Alim Bahri justru untuk penghematan serta pemenuhan SDM.

BACA JUGA : Kini Berstatus PTN-BLU, ULM Bisa Bangun RS dan Naik Lagi ke Level PTN-BH

“Berdasar peraturan Kemendikbudristek bahwa fakultas yang memiliki prodi dengan jumlah mahasiswa tidak terlalu besar, maka hanya boleh diwakili satu dekan. Guna mempertahankan adanya tiga wakil dekan di Fakultas Kehutanan, maka prodi geografi harus digabung,” tutur mantan Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM ini.

Soal sematan nama jadi Fakultas Kehutanan dan Geografi ULM, Alim Bahri justru mengatakan tidak ada masalah. Karena di fakultas itu bisa menghasilkan prodi baru yang selaras dengan prodi geografi.

Alim Bahri mengatakan usulan penggabungan prodi geografi ke Fakultas Kehutanan ULM kini tinggal menunggu ‘stempel’ persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian PAN-RB.

BACA JUGA : Target 100 Guru Besar Tak Tercapai di Era Sutarto Hadi, Jadi Tugas Rektor ULM Terpilih

Sebelumnya, Dekan FISIP ULM Budi Suryadi juga mengatakan penggabungan prodi geografi yang selama ada di kampusnya ke Fakultas Kehutanan, tidak bermasalah.

“Kami siap beri opsi kepada para mahasiswa geografi. Apalagi, dosen di FISIP merupakan rumpun sosial, jadi tidak bisa mengajar mata kuliah eksak yang ada di prodi geografi seperti materi hidrologi, hidrologi udara, kualitas udara dan lainnya,” kata guru besar FISIP ULM.

Karenanya, Budi menegaskan FISIP mendukung kebijakan Rektor ULM untuk menggabungkan prodi geografi ke Fakultas Kehutanan, karena memang sesuai kebutuhan seperti adanya praktikum.

BACA JUGA : Sabar dan Tetap Semangat, Kunci Sukses Deasy Arisanty Jadi Guru Besar Bidang Geografi di FKIP ULM

Untuk diketahui, Fakultas Kehutanan ULM ini berdiri sejak 1965 dengan program studi ilmu kehutanan, mencakup inventarisasi hutan, pengelolaan sumber daya aliran sungai (DAS), konservasi tanah dan air, pengantar ilmu kehutanan, silvikultur, penghitungan nilai hutan, pengendalian kebakaran, hidrologi hutan, analisis biaya eksploitasi hutan, dan penyusunan rencana kehutanan.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/12/27/penggabungan-prodi-geografi-ke-fahutan-rektor-ulm-dan-dekan-fisip-satu-suara/
Penulis Asyikin/Sheilla Farazela
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.