Tahun Depan, Walikota Ibnu Sina Target Banjarmasin Raih Kota Layak Anak Kategori Utama

0

TARGET Banjarmasin meraih titel Kota Layak Anak (KLA) ditegaskan Walikota Ibnu Sina, saat meneken deklarasi dan komitmen bersama di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (25/10/2022).

KOMITMEN bersama ini ditandatangani Walikota Ibnu Sina bersama Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). APSAI sendiri merupakan lembaga independen yang menaungi kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak.

“APSAI mendukung Kota Banjarmasin sebagai kota layak anak,” kata mantan anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKS ini.

BACA : Setelah Kota Layak Anak, Banjarmasin Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Menurut dia, saat ini, Kota Banjarmasin telah mendapat dua predikat sebagai kota layak anak. Yakni, kategori kategori Nindya dan Kota Layak Anak (KLA).

Pemberian penghargaan ini berdasar Deklarasi Hak Asasi Manusia, Konvensi Hak-hak Anak, World Fit For Children Nasional. Termasuk pula, UUD 1945 Pasal 28b ayat 2 dan 28c, UU Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019,  UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

BACA JUGA : Banjarmasin Raih Predikat KLA dan APE, Walikota Ibnu Sina : Setop Kekerasan Anak dan Perempuan

Kemudian, UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas 23 UU Nomor 2002 tentang Perlindungan Anak dan UU Nomor 12 Tahun 2011tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hingga, Inpres 01/2010 tentang Program Prioritas Pembangunan Nasional serta Inpres 05/2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA).

“Semoga tahun depan bisa naik lagi jadi kategori utama, sehingga kemudian kemarin yang kurang-kurang kita benahi,” tutur Ibnu Sina.

BACA JUGA : Berpotensi Memicu Kekerasan Anak, Alasan Pemkot Banjarmasin Mulai Tinggalkan Belajar Daring

Dia berharap dengan berkumpulnya asosiasi perusahaan tersebut bisa menambah keperdulian dengan anak-anak di Kota Banjarmasin agar mendapatkan pelayanan ruang ramah anak.

“Jadi perkantoran ramah anak, ruang publik ramah anak, sehingga kemudian tidak terjadi kekerasan terhadap anak dan perempuan juga termasuk tidak ada yang dibuli, makanya kemarin saya juga ke beberapa SMA ke MAN kemudian ke SMP,” beber Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel.

BACA JUGA : Walikota Ibnu Sina Langsung Sikapi Viralnya Bocah 3 Tahun Dieksploitasi Orangtua di Banjarmasin

Ibnu Sina menyampaikan perusahaan-perusahaan yang ikut berkontribusi positif dalam mewujudkan pembangunan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Banjarmasin melalui APSAI menjadi wadah sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak.

“Kami berharap Kota Banjarmasin yang nyaman, Baiman (Barasih wan Nyaman) menjadi kota layak huni yang nyaman bagi warganya,” imbuh Ibnu Sina.

Untuk diketahui, beberapa indikator bagi kota atau kabupaten meraih KLA adalah terpenuhi variable dalam mengukur pelaksanaan pemenuhan hak anak di daerah dalam upaya mewujudkan KLA.

BACA JUGA : Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tinggi di Banjarmasin

Kemudian, menjadi acuan bagi pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan, program dan kegiatan pemenuhan hak anak untuk mewujudkan KLA

Ada 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator subtansi yang dikelompokkan dalam 5 klaster hak anak yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan dasar  serta pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya hingga perlindungan khusus.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.