Lahan Pertanian di Banjarmasin Hanya 2.700 Hektare, Wamentan Pesan Kembangkan Produk Siap Jadi

0

MASUK wilayah perkotaan, Banjarmasin tetap mendapat atensi dari Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi saat berkunjung ke Rumah Anno 1925, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, Senin (24/10/1022).

SAAT ini, di Banjarmasin, lahan pertanian tercatat baru seluas 2.700 hektare, tersebar di sebagian besar Kecamatan Banjarmasin Selatan, sisanya di wilayah utara dan timur.

Wamentan Harvick Hasnul Qalbi mengatakan kedatangannya ke Banjarmasin guna memastikan agar kota ini masih memiliki lahan pertanian yang produktif.

Dengan adanya komunikasi dengan Pemkot Banjarmasin, Wamentan Harvick bisa didapat data agar bisa dikomunikasikan dengan pemerintah pusat. Termasuk, penyerapan anggaran yang disuntik oleh pemerintah pusat kepada daerah jelang tutup buka APBN 2022.

BACA : Walhi Sebut Kalsel Sedang Sakit, Lahan Pertanian Terancam Ekspansi Tambang dan Sawit

“Memang, Banjarmasin hanya memiliki 2.700 hektare lahan pertanian, karena memang sudah kota. Artinya, sektor of farm bisa digiatkan, bukan hanya on farm. Jadi, bisa dimanfaatkan secara maksimal hasil-hasil pertanian untuk menjadi produk siap saji artinya hilirisasi,” ucap pengurus PBNU ini.

Harvick mengakui di berbagai daerah, termasuk di Kalsel mengalami gagal panen, akibat serangan hama tungro, sehingga hasil pertanian menyusut 30 persen. Termasuk, akibat banjir yang melanda beberapa area pertanian di Kalsel.

BACA JUGA : Serapan DAK Fisik 2022 Nihil, BPKP Warning Pemprov Kalsel, Pemkab Tabalong dan Pemkot Banjarmasin

Ia pun membagi trik atau solusi dalam mengatasinya hama pertanian seperti wereng hijau yang cukup tinggi populasinya. Kunjungan Wamentan Harvick ini juga didampingi Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri, saat berdialog dengan Walikota Ibnu Sina.

BACA JUGA : Hasil Panen Melimpah, Harga Padi Varietas Lokal di Banjarmasin Masih Murah

“Memang lahan pertanian yang ada di Banjarmasin hanya 2.700 hektare, sebagian besar berada di wilayah Banjarmasin Selatan,” ucap Walikota Ibnu Sina, didampingi Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud.

Menurut Ibnu Sina, sebagai daerah kota perdagangan dan bukan daerah penghasil pertanian, banyak produk atau komoditas pertanian yang dipasarkan di Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.