Siapa Pengendali Politik di Indonesia?

0

Oleh: Stefanus Ama Bayo

DALAM semaraknya even Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024, banyak orang mulai bertanya-tanya siapa sih pengendali politik di Indonesia.

HAL ini yang perlu untuk kita ketahui bersama bahwa di Indonesia dalam suasana pesta demokrasi menyambut Pilpres 2024 banyak oknum yang terlibat dalam penyusunan skenario Pilpres 2024. Kira-kira siapakah mereka dibalik layar itu? Penulis secara tegas menyampaikan bahwa kaum oligarki adalah salah satu dari penyusun skenario dan mereka-mereka itu adalah pengendali politik di Indonesia. Segelintir pengusaha kaya yang mengendalikan perpolitikan di Indonesia, baik langsung maupun di belakang layar.

Maka dari itu, penulis perlu memberikan pemahaman kepada kita semua apa itu pemilihan umum. Pemilihan umum adalah salah satu sarana demokrasi yang mempraktekan sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat.

BACA : Bangun Kesadaran Politik, Uhaib Beber Kuatnya Cengkeraman Oligarki di Pesta Pilkada Kalsel

Pemerintahan negara terbentuk melalui adanya pemilihan umum, dan pemilihan berasal dari rakyat dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan demi kepentingan rakyat. Maka dari itu pemerintah perlu meninjau kembali dalam hali ini Presiden dan DPR untuk draft terbaru Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP dan membahas kembali pasal-pasal dalam RKUHP yang dianggap membatasi kehendak bebas dalam berpendapat.

BACA JUGA : Demokrasi Indonesia Dibajak Oligarki, Ketum Partai Ummat : Kita Lawan dan Basmi!

Dengan demikian masyarakat akan bertanya, di mana praktik nilai sila kelima Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Tidak ada lagi keadilan yang bisa dirasakan oleh seluruh masayarakat Indonesia tetapi hanya dirasakan oleh segelintir orang yang memiliki kekuasaan dan kepentingan lain. Selain dari kerja sama dalam menciptakan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Apakah Presiden dan DPR RI juga termasuk dalam oligarki? Bisa saja demikian jika mereka menyalahgunakan kekuasaan mereka demi kepentingan pribadi bukan demi kepentingan rakyat.

BACA JUGA : Teater Kekuasaan dan Persekutuan Kaum Oligarki

Anggota DPR perlu sadar akan tugas dan tanggung jawabnya menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Presiden perlu diingat bahwa dia sendiri dipilih oleh rakyat melalui pemilu dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintah dan juga kepala negara. Jadi, bukan sebagai pengendali politik yang bekerjasama dengan oligarki dalam mencapai tujuan yang terselubung di balik kekuasaanya.

BACA JUGA : Hanya Simbol Kedaulatan Rakyat, Demokrasi Indonesia Kini ‘Dibajak’ Oligarki

Dalam buku karya dosen FISIP Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin, Dr Muhammad Uhaib As’ad menyinggung soal kuatnya oligarki sebagai permodal pemilihan kepala daerah. Buku yang merupakan karya disertasi doktoral (S3) Uhaib As’ad saat menempuh studi saat menempuh studi doktoral di Universitas Brawijaya (UB) Malang itu berjudul Pilkada dan Tambang; Oligarki yang makin menguat, mengupas bagaimana para pemilik modal khusunya pengusaha tambang memodali para kandidat yang maju dipesta demokrasi.

BACA JUGA : Oligarki Kian Kuat Picu Konflik Sosial, Para Pakar di Dunia Suarakan Keprihatinan Bersama

Ini adalah sebuah praktik oligarki yang terus berkembang di Indonesia, di atas pemimpin masih ada pemimpin lagi yang berkuasa sebagai remot kontrol pelaksana harian para pemerintah. Indonesia tidak semudah itu untuk terlepas dari praktik-praktik oligarki. Hal ini berdasarr pengalaman Soeharto, ketika memimpin Indonesia selama 32 tahun telah mencontohkan hal demikian. Inilah yang membuat akhirnya politik uang (duitrokasi) akan membunuh demokrasi.

BACA JUGA : Pertegas Wilayah Kelola Rakyat, Robohkan Oligarki Kapitalistik

Demokrasi yang kita buat hanyalah formalitas, bukan substansi, karena menjadi ajang bagi para pemodal pilkada. Begitu kata Uhaib dalam bukunya yang dibeberkan di kalangan para penyimak. Maka, tidak mengherankan kalau masyarakat bertanya siapa pengendali politik di Indonesia? Jelas mereka yang memilki kepentingan dalam dunia bisnis. Para kaum oligarki sendirilah yang menjadi pengendali politik di Indonesia bukan pejabat publik.(jejakrekam)

Penulis adalah Mahasiswa FISIP Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhamad Arsyad Al Banjari Banjarmasin


 

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/10/14/siapa-pengendali-politik-di-indonesia/,Politik
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.