Digarap Mulai 2023, Ini Rencana Jembatan Pramuka-Sungai Gampa Bernilai Rp 175 Miliar

1

JEMBATAN penghubung Jalan Pramuka, Sungai Lulut Banjarmasin ke Sungai Gampa, Rantau Badauh, Barito Kuala (Batola) menjadi megaproyek yang ingin direalisasikan Pemkot Banjarmasin. Jembatan ini direncanakan akan membelah Sungai Martapura.

KEPALA Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Chandra mengatakan secara konstruksi Jembatan Pramuka-Sungai Gampa memiliki bentang utama 120 meter plus oprit sisi Pramuka seluas seluas 50×80 meter dan oprit sisi Sungai Gampa 50×80 meter,

“Untuk pagu anggarannya ditaksir mencapai Rp 175 miliar. Saat ini, sudah ada studi kelayakan dan detailed engineering design (DED) atau perencanaan rinci dan lengkap, gambar dan spesikasinya telah terlaksana pada 2021 lalu. Tahun ini, direncanakan untuk pembebasan lahan dan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal),” kata Chandra kepada jejakrekam.com, Kamis (20/1/2022).

BACA JUGA : 196 Mur Jembatan Bromo Raib Digondol Maling Diganti Baru, Dikasih Ring dan Dilas

Ketika sudah ada pembebasan lahan dan dokumen Amdal, Chandra mengatakan tahun 2023 dilanjutkan dengan rencana fisik Jembatan Pramuka-Sungai Gampa. “Sedangkan, untuk rencana jalan sepanjang 3,8 kilometer dengan lebar pembebasan lahan 50 meter. Sementara untuk ruang manfaat jalan seperti jalan, trotoar dan drainase selebar 30 centimeter,” ungkap Chandra.

Gambat perencanaan Jembatan Pramuka-Sungai Gampa yang membentang di atas Sungai Martapura. (Foto Dinas PUPR Banjarmasin)

Mengenai rencana besar infrastruktur itu, Chandra menyebut telah diekspse dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Dinas PUPR Provinsi Kalsel dan Dinas PUPR Batola.

“Untuk sumber pembiayaan nantinya akan dialokasikan usai lahan yang dibebaskan sudah clear dan clean pada 2022 ini, termasuk dokumen amdalnya,” tutur Chandra.

BACA JUGA : Tahan Gempa dan Bertahan 100 Tahun, Jembatan Sei Alalak Diresmikan Jokowi

Senada itu, Kepala Bidang Jembatan Dinas PUPR Banjarmasin Thomas Sigit mengakui saat ini untuk feasibility study (studi kelayakan) dan DED masih berada di bidang jalan.

Menurut dia, sumber pendanaan untuk studi kelayakan dan DED berasal dari APBD Banjarmasin, termasuk pada APBD perubahan 2021 dilanjutkan dengan pembuatan gambar dan rencana anggaran biaya (RAB).

“Kalau semua sudah siap di bidang jalan, maka berikutnya akan ditangani bidang jembatan. Apakah nanti perlu dokumen Amdal, kita lihat nanti,” kata Thomas Sigit.

BACA JUGA : Gagasan Lawas Proyek Jembatan Barito 2 Kini Diusulkan ke Pusat

Untuk pembebasan lahan, Sigit menyebut telah disiapkan dana sebesar Rp 6 miliar di APBD Banjarmasin 2022. Sedangkan untuk penggarapan konstruksi masih belum dilaksanakan karena menunggu proses pembebasan lahan selesai.

“Namun, untuk pelaksanaan konstruksi pada 2023 telah kami susun. Dari beberapa hasil rapat, untuk membangun Jembatan Pramuka-Sungai Gampa dibutuhkan lahan selebar 50 meter dan panjang 4 kilometer,” kata Sigit.

BACA JUGA : Telan Dana Jumbo, Dirjen Bina Marga Sebut Tak Ada Lagi Proyek Jembatan Besar di Kalsel

Mengenai sumber dana pembangunan Jembatan Pramuka-Sungai Gampai, Sigit mengatakan masih belum diputuskan formulanya. Namun, hampir dipastikan skema tahun jamak (multiyear) akan diterapkan di Jembatan Pramuka-Sungai Gampa, mengingat begitu besarnya dana yang akan terserap.

“Apalagi, model konstruksi Jembatan Pramuka-Sungai Gampa ini terdiri dari tiga bentang. Bentang utama dan dua sisi jembatan di Jalan Pramuka dan Sungai Gampa, Batola. Jembatan ini nantinya akan membelah Sungai Martapura dari sisi Banjarmasin dan Batola,” pungkasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/01/20/digarap-mulai-2023-ini-rencana-jembatan-pramuka-sungai-gampa-bernilai-rp-175-miliar/,Jembatan jalan pramuka banjarmasin,jembatan pramuka sungai gampa,Jembatan sungai gampa banjarmasin,Rencana proyek jembatan Baru
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. riky makmur berkata

    Kapan jembatan kota baru batulicin di bangun…??? imbas mahal nya kapal ferry kebutuhan pokok dll jadi mahal di kota baru dan menghambat kemajuan perekonomian kota baru.

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.