Digarap 3 Tahun Berbiaya Hampir Rp 70 Miliar, Jembatan HKSN Tinggal Diresmikan Walikota

0

TELAN dana jumbo mencapai Rp 70 miliar lebih dan berdurasi hampir tiga tahun, akhirnya Jembatan HKSN yang menghubungkan Jalan Kuin Selatan ke Jalan HKSN, Kuin Utara rampung sesuai target.

KONTRAKTOR Jembatan HKSN pun tampak menyelesaikan sambungan antara bagian jalan ke bentang utama. Pekerja PT Haidasari Lestari menurunkan mobil stum untuk meratakan aspal di badan Jembatan HKSN. Target akhir Maret 2022 ini, jembatan ini difungsikan dan menggantikan Jembatan HKSN lama berkonstruksi rangka baja.

Pagar Jembatan HKSN yang baru telah dipasang dengan cat kuning dan hijau bermotif bunga khas Banjar makin mempercantik jembatan model melengkung yang membentang di atas Sungai Kuin. Sejumlah pekerja Jembatan HKSN mengatakan tinggal pengaspalan di bagian oprit jembatan menuju ke Jalan Kuin Selatan dan ke arah Jalan Kuin Cerucuk, maka pekerjaan pun bisa selesai sesuai target.

BACA : Tersisa 11 Persen, PUPR Banjarmasin Optimistis Jembatan HKSN Berfungsi pada Maret Nanti

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Riny Subantari mengakui pengerjaan Jembatan HKSN sudah sesuai target pada akhir Maret 2022, bisa difungsikan untuk publik.

“Jadi, tinggal peresmian oleh Pak Walikota Banjarmasin (Ibnu Sina). Saat ini, acara Pak Wali masih padat. Jika sudah ada waktu longgar, maka Jembatan HKSN segera diresmikan untuk publik,” ucap Riny Subantari kepada jejakrekam.com, Jumat (26/3/2022).

Sebelumnya, Wakil Walikota Arifin Noor meminta pihak kontraktor agar segera menyelesaikan pekerjaan finishing Jembatan HKSN, sesuai target. Ini karena, Jembatan HKSN telah digarap menelan dana hampir Rp 70 miliar lebih untuk proyek fisik. Ini belum termasuk dana pembebasan lahan di dua sisi baik di Jalan Kuin Selatan maupun Jalan HKSN Kuin Utara dan item bagi konsultan pengawas proyek.

BACA JUGA : Batal Model Kembar, Ada Bundaran, Jembatan HKSN Baru Gantikan Jembatan Lama

Pakar kota Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Akbar Rahman pun berharap Jembatan HKSN bisa segera difungsikan, karena sudah terlampau lama untuk proses penggarapannya.

“Padahal, model Jembatan HKSN bukan bentang panjang di luar kewajaran karena harus dituntaskan selesai dalam tiga tahun,” kata Akbar Rahman.

Jembatan HKSN lama yang masih digunakan warga sebelum jembatan baru rampung digarap Pemkot Banjarmasin. (Foto Didi GS)

Ke depan, Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik ULM berharap kasus Jembatan HKSN tidak boleh lagi terulang. Terutama, saat Pemkot Banjarmasin berencana membangun Jembatan Pramuka-Sungai Gampa yang bentangnya jauh lebih panjang dibanding Jembatan HKSN.

“Masalah pembebasan lahan yang selalu jadi kendala, harus benar-benar diselesaikan. Sebab, jika lahan tidak clear dan clean, jelas akan menggangu tahapan pekerjaan fisik jembatan,” papar doktor urban design jebolan Saga University Jepang ini.

BACA JUGA : Sudah Telan Dana Rp 70 Miliar Lebih, Komisi III DPRD Banjarmasin Awasi Proyek Jembatan HKSN

Dia mengakui kondisi geografis Banjarmasin yang banyak dibelah sungai, memang sangat membutuhkan jembatan untuk membuka keterisoliran sebuah wilayah dalam pengembangan kota ke depan.

“Tentu dalam sebuah pembangunan harus ditopang sebuah perencanaan yang matang dan komprehensif. Ini jadi penentu apakah pembangunan infrastruktur berdampak positif atau tidak bagi publik,” pungkas Akbar.

Untuk diketahui, Jembatan HKSN digarap mulai APBD Banjarmasin tahun 2020. Proyek awal berupa kontruksi bentang utama ini digarap PT Trias Karyajalan Badak Raya asal Palangka Raya senilai Rp 42,8 miliar dengan harga negosiasi Rp 37,1 miliar lebih.

BACA JUGA : Jembatan HKSN Belum Rampung, Ada Lagi Proyek Tiang Pancang Senilai Rp 9 Miliar Lebih

Kemudian, proyek ini dilanjutkan PT Haidasari Lestari pada kontrak kerja lewat pos anggaran Dinas PUPR Banjarmasin dalam APBD 2021 senilai Rp 22,8 miliar.

Tak cukup itu, dalam APBD Perubahan 2021 kembali dialokasikan anggaran sebesar Rp 9,8 miliar untuk proyek penyelesaian pile slab Jembatan HKSN oleh PT Indah Perkasa Konstruksi asal Martapura dengan harga penawaran Rp 8,6 miliar.(jejakrekam)

Penulis Asyikin/Rahim Arza
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.