Bergaya Roller Coaster, Turunan Jembatan Bromo Terlalu Curam Picu Kecelakaan Pengguna

0

JEMBATAN Antasan Bromo, Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Selatan mendapat sorotan masyarakat. Ini karena dilaporkan sering terjadi kecelakaan oleh pengguna jembatan itu.

DIINFORMASIKAN bahwa kecelakaan tersebut diakibatkan karena curamnya turunan jembatan. Berdasar keterangan dari masyarakat setempat, setidaknya sudah ada 10 kali kecelakaan terjadi di lokasi. Jembatan model gantung ini merupakan akses penghubung antara kawasan daratan Mantuil dengan Pulau Bromo yang membentang di atas Sungai Barito.

Menanggapi laporan dari masyarakat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadyah mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah melakukan survei mengenai tanggapan masyarakat terhadap Jembatan Antasan Bromo yang bergaya roller coaster itu. 

“Sudah ada survei keluhan masyarakat, akan kami tindak lanjuti,” kata Suri Sudarmadyah pada awal media, Kamis (9/6/2022). 

BACA : 196 Mur Jembatan Bromo Raib Digondol Maling Diganti Baru, Dikasih Ring dan Dilas

Dari laporan dan masukan masyarakat, Suri mengatakan dinasnya akan segera melakukan pemeliharaan jembatan. Di antaranya menambah tingkat kekasaran jalan dan memasang rambu-rambu jalan guna menambah kehati-hatian masyarakat saat menggunakan jembatan tersebut. 

“Itu akan kami lakukan pemeliharaan, misalnya menambah kekasaran jalan dan menambah rambu-rambu pengaman seperti rambu-rambu terkait kecepatan yang boleh berapa. Jadi, akan dilakukan segera karena ini memang sudah sangat urgent, agar jembatan tersebut nyaman dilewati oleh masyarakat,” ujar Suri.

BACA JUGA : Jembatan Bromo Jadi Destinasi Wisata Baru, Nasibnya Jangan Seperti Jembatan Barito

Dinas PUPR nantinya akan melakukan pemeliharaan Jembatan Antasan Bromo, baik yang bersifat rutin maupun berkala.

“Dilakukan pemeliharaan baik yang bersifat rutin maupun berkala. Yang rutin paling tidak kita harus melihat kondisi jalannya, seperti masih cukup tidak kekasaran jalannya. Mungkin juga pagar-pagar pengaman apakah perlu nanti kita buat, semacam penyangga misalnya dari karet,” papar Suri.

BACA JUGA : Tangkap Peluang, Pawarungan DBK pun Jual Cinderamata Ekowisata Jembatan Bromo

Di samping hal tersebut, Suri juga mengungkapkan bahwa sebelum Jembatan Antasan Bromo dibangun, Dinas PUPR sudah melewati tahap uji coba serta telah diperhitungkan tingkat keamanannya. Namun, pihaknya akan mengkaji kembali mengenai turunan curam yang dikeluhkan masyarakat.

“Pola turunan nanti kami coba kaji lagi. Dengan melihat respon masyarakat, lalu dari teknisi kami, mana yang paling baik, aman, dan bermanfaat,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Ummu Hani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.