TARI Manjulang Harakat garapan Sanggar Seni Suluh Banua dan Sanggar Rairatan Tabalong menjadi hiburan pembuka dalam puncak Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-58 Kabupaten Tabalong, Jum’at (8/12/2023).
TARIAN yang menceritakan nilai-nilai Pembangunan Kabupaten Tabalong dalam sepuluh tahun terakhir tersampaikan dalam Tari Manjulang Harakat ini.
Sub Koordinator Cagar Budaya dan Permuseuman pada Disdikbud Tabalong, Yuliansyah mengatakan tarian kolosal ini sengaja digarap untuk menceritakan hasil pembangunan di Tabalong selama 10 tahun terakhir.
“Dalam kisahnya tarian ini menceritakan peningkatan taraf hidup masyarakat Tabalong, sarana prasarana jalan maupun peningkatan SDM dalam 10 tahun terakhir,” ujarnya.
Tari Manjulang Harakat ini juga memberi makna yang berarti untuk Tabalong ke depannya lebih berkembang lagi.
“Jadi tidak berhenti sampai disini, terus berinovasi untuk pembangunan Tabalong terdepan, apalagi dalam rangka sebagai penyangga IKN,” tegasnya.
BACA JUGA : Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Tabalong Kembali Terima Kucuran Insentif Pusat
Tari Manjulang Harakat ini sendiri bebernya melibatkan sedikitnya 100 orang penari yang berasal dari beberapa sanggar dan sekolah di Kabupaten Tabalong.
“Untuk penarinya kita melibatkan sanggar tari dari Tabalong dan siswa siswi beberapa sekolah di Tabalong juga serta diiringi 12 musisi,” ujarnya.
Untuk persiapannya, penggarapan tata tari dan aransemen musik Tari Manjulang Harakat ini membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan.
“Dan alhamdulillah, Tari Manjulang Harakat ini berhasil memukau penonton dan undangan yang hadir dalam puncak peringatan Harjad ke-58 Kabupaten Tabalong ini,” ucapnya.
Dalam Tari Manjulang Harakat ini juga mempromosikan Kerajinan Batik Khas Kabupaten Tabalong Yaitu Batik Tabalong.
BACA LAGI : Tambah Armada, Pemkab Tabalong Kendalikan Inflasi Dengan Program Langsat Manis
Melalui ‘Tari Manjulang Harakat’ disampaikan bahwa Kabupaten Tabalong optimis melangkah Sebagai Serambi Depan Kalimantan Selatan, Penyangga Ibu Kota Nusantara.
Tarian Manjulang Harakat juga memperagakan Tugu Obor atau Monumen Tanjung Puri yang merupakan simbol energi semangat masyarakat Tabalong sebagai pekerja keras dan pantang menyerah.
Tari tersebut menceritakan kepercayaan diri Kabupaten Tabalong dengan potensi alam yang melimpah untuk membangun otonomi daerah dan melepas diri dari Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sejak 1 Desember 1965 bertempat di Taman Giat Kota Tanjung, status awal kewedanan Tabalong resmi berganti menjadi daerah Tingkat II Tabalong.
Tari Menjulang Harakat yang memiliki makna meninggikan digarap oleh gabungan 7 penata tari Muda Tabalong binaan dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan setempat.(jejakrekam).