APBD Banjarmasin Tembus Rp 2,6 Triliun, Sukhrowardi Interupsi Gunakan Uang Rakyat Tepat Guna dan Sasaran

0

PERDEBATAN publik soal penggunaan uang rakyat bersumber dari APBD Banjarmasin bisa diakhiri, ketika dana itu benar-benar tepat sasaran dan tepat guna.

HARAPAN ini disuarakan anggota Badan Anggaran (Banggar) Fraksi Golkar DPRD Kota Banjarmasin, Sukhrowardi.

Vokalis dewan ini sempat mengajukan interupsi dalam rapat paripurna DPRD saat agenda penetapan RAPBD Banjarmasin tahun anggaran 2024 di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (24/11/2023) sore.

Dengan ditetapkannya APBD Banjarmasin tahun 2024 mencapai Rp 2,6 triliun dan mengalami defisit Rp 125 miliar, Sukhrowardi mengingatkan agar penggunaan uang rakyat itu bisa melanjutkan program kerja yang sesuai dengan koridor aturan.

“Ini harus menjadi perhatian, ketika betapa lelahnya melakukan perdebatan mengenai APBD 2024, yang hari ini kita finalisasi,” ucap Sukhrowardi.

BACA : Amanat Perda 1/2022, Sukhrowardi : Atasi Masalah, Modal Awal Rp 1 Triliun PDAM Bandarmasih Wajib Dipenuhi

Bagi Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Banjarmasin, segala diskusi dan perdebatan panjang antara Banggar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) selama rapat merumuskan dan menggodok RAPBD tahun 2024 harus menjadi atensi khusus bagi kuasa dan pengguna anggaran.

“Catatan-catatan yang diberikan DPRD harus diperhatikan. Sebab, sejak hari ini, kami akan terus mengawal (penggunaan anggaran) agar Kota Banjarmasin lebih maju dan lebih baik ke depan,” ucap anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Diawali 2022, Dokumen RPJMD Banjarmasin 2021-2026 Wajib Direalisasikan Walikota Ibnu Sina

Menurut Sukhrowardi, yang menjadi sorotan publik adalah mewujudkan visi-misi Banjarmasin menjadi kota pintar atau smart city.

“Jangan sampai hanya lips service atau janji belaka. Sekarang anggaran telah kita setujui, ibarat istilah, legislatif ini sudah memberikan parang,” kata dia.

“Jadi bagaimana parang itu bisa digunakan secara sungguh-sungguh (oleh pemerintah kota), itu yang akan menjadi catatan kita,” cetus Sukhro-sapaan akrab legislator beringin ini.

BACA JUGA : Ajukan RPJMD Banjarmasin 2021-2026, Walikota Ibnu Ungkap Masih Baiman Lebih Bermartabat

Sukhro menekankan agar Pemkot Banjarmasin bisa bergerak cepat dalam antisipasi serta penanganan masalah banjir sejak saat ini. Hal ini belajar dari kasus banjir besar pada awal tahun 2021 lalu yang terbukti menimbulkan kerugian tak sedikit bagi masyarakat kota.

“Jangan sampai terulang lagi, Kota Banjarmasin dengan yang namanya banjir. Mengingat ini juga sudah memasuki musim hujan. Kita harus bisa lepas dari permasalahan itu,” imbuh Sukhrowardi.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.