Angkat ‘Anjung Waluh’, 3 Mahasiswa Arsitek ULM Raih Nominasi 5 Besar Sayembara Nasional IAI

0

TIGA mahasiswa arsitektur Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meraih penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantah Tengah.

PENGHARGAAN itu didapat usai karya tiga mahasiswa arsitek ULM ini masuk dalam deretan sayembara Kayunusa Shelter “Lipat-Tenteng-Simpan” gelaran IAI Kalteng secara nasional di Palangka Raya pada akhir Agustus 2023.

Tiga mahasiswa program studi arsitektur Fakultas Teknik ULM itu adalah Muhammad Fajar Maulani, Siti Amalia dan Kurnia Khafifah mengangkat judul Anjung Waluh hingga mengantarkannya masuk 5 nominasi besar dalam perhelatan itu.

Ketua Tim Mahasiswa Arsitektur ULM, Fajar Maulani mengatakan sayembara yang diikuti gelaran IAI Kalteng secara nasional guna memperkenalkan kembali tempat tinggi penduduk di Kalimantan yang penuh kearifan lokal dan adaptasi terhadap lingkungan sekitar.

BACA : Gunakan Bambu Apus dan Loksado, Konsep Arsitektur Hijau Diterapkan di Kampung Ketupat Sungai Baru

“Dalam karya kami mengambil lokasi yang memang asal kampung kami. Kami ingin memperkenalkan dan menyadarkan kembali akan pentingnya menjaga alam. Semua yang kita pakai saat ini, berasal dari alam itu sendiri,” ujar Fajar Maulani yang sebelum juga menjadi juara sayembara nasional gelaran Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Koordinator Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik ULM, Akbar Rahman mengakui bangga karena anak didiknya bisa membawa harum nama universitas di ajang nasional, karena gelaran IAI Kalteng itu diikuti berbagai mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.

BACA JUGA : 39 Miniatur dari 11 Tipe Rumah Berarsitektur Banjar Dipamerkan MAN 2 Model Banjarmasin

“Keberhasilan ketiga mahasiswa arsitek ULM dalam sayembara mengangkuit judul ‘Anjung Waluh dengan M Fajar Maulani sebagai ketua tim juga pernah meraih juara sayembara nasional di Unhas Makassar,” kata Akbar Rahman kepada jejakrekam.com, Sabtu (16/9/2023).

Dengan capaian itu, Akbar mengatakan semangat dari ketiga anak didiknya itu mampu menghadapi tantangan yang berat dengan kemauan yang kuat. “Kalau tidak ada tekad dan kemauan kuat, tidak mungkin ikut sayembara berskala nasional,” kata Akbar.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.