Warga Sungai Bilu Siap Dukung Lahannya Dibebaskan Demi Dibangun Jembatan ke Sungai Jingah

0

KABAR rencana pembangunan Jembatan Sungai (Sei) Bilu-Sungai Jingah yang ditaksir menelan dana Rp 96 miliar, belum termasuk pembebasan lahan di kedua sisi bantaran Sungai Martapura sudah didengar sejumlah warga terdampak.

SESUAI studi kelayakan dan dokumen rancang bangun rinci (DED) yang telah direview konsultan perencana, konstruksi jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Martapura itu sepanjang 340 meter terdiri dari oprit dan badan jembatan.

Sedangkan, lebar jembatan 7 meter plus masing-masing 1 meter untuk trotoar atau akses pejalan kaki di bagian kanan dan kiri jembatan gantung ini. Direncanakan, dana dibutuhkan untuk pembebasan lahan mencapai Rp 50 miliar, dengan kalkulasi 14.276 meter persegi lahan di kedua sisi dibebaskan. Rinciannya, 4.510 meter persegi di kawasan Sungai Bilu-Melayu dan 9.766 meter persegi di Sungai Jingah.

Untuk proses pembebasan akan dijalankan pada 2023. Begitu beres, proses pembangunan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah ini akan dimulai pada 2024 bahkan diperkirakan berlanjut pada 2025 mendatang.

BACA : Hanya Getek, Komentar Warga : Rencana Jembatan Sei Jingah Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Daud!

Warga Sungai Bilu RT 07 RW 01, Gusti Sejahtera (67 tahun) mengakui sudah mendengar adanya rencana pembangunan jembatan yang dimulai dengan pembebasan sejumlah tanah dan rumah warga yang jadi lokasi pondasi atau oprit jembatan.

“Kami sudah diberitahu oleh pihak Kelurahan Sungai Bilu terkait dengan rencana pembangunan jembatan itu. Tentu kami sangat senang, karena sudah lama menginginkan agar dibangunkan jembatan sehingga bisa terhubung ke Sungai Jingah,” kata Gusti Sejahtera kepada jejakrekam.com, Jumat (15/9/2023).

BACA JUGA : Secara Historis Impian Jembatan Sei Jingah Lama Ada, Zainal Hakim : Walikota Ibnu Sina Bisa Prioritaskan!

Wanita yang sudah berumur 67 tahun ini mengakui selama ini untuk menuju ke Sungai Jingah terpaksa harus memutar jalan, kalau mau cepat bisa menggunakan jasa getek penyeberangan dari Jalan Simpang Sungai Bilu samping Intake Sungai Bilu milik PT AM Bandarmasih ke dermaga yang ada di seberang.

“Memang, bayar jasa getek itu tidak mahal hanya Rp 2 ribu. Tapi, kalau ada jembatan ke Sungai Jingah, jelas tidak repot lagi dan bisa lebih cepat,” kata Sejahtera.

Mengenai pembebasan lahan terutama lokasi terdampak seperti rumah Gusti Sejahtera dan warga Sungai Bilu lainnya telah disosialisasikan oleh pihak kelurahan. “Berapa jumlah ganti rugi atau pembayaran, saya tidak tahu persis. Yang pasti, kami mendukung rencana itu,” kata Sejahtera.

BACA JUGA : DED dan Studi Kelayakan Direview, Jembatan Sei Jingah-Sei Bilu Segera Dibangun di Tahun 2023

Senada itu, Ketua RT 07 Kelurahan Sungai Bilu, Ahmad Raffi mengaku sudah pernah didatangi oleh pihak konsultan perencana pembangunan Jembatan Sei Bilu-Sei Jingah, beberapa waktu lalu.

“Mereka sempat mengukur kedalaman Sungai Martapura terutama di samping Intake Sungai Bilu. Soal berapa rumah yang akan tergusur atau dibebaskan, saya tidak tahu persis. Mungkin data lengkapnya ada di Kelurahan Sungai Bilu atau Kecamatan Banjarmasin Timur,” ucap Raffi.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Siti Nurdianti

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.