Kedua Kalinya Banjarmasin Raih KLA Nindya, Pemprov Kalsel Dianugerahi Provila oleh Menteri PPPA
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menganugerahi penghargaan bagi 360 kabupaten/kota layak anak (KLA) 2023 di Semarang, Jawa Tengah.
DALAM penghargaan KLA ini, Kementerian PPPA membagi 4 kategori. Yakni, 19 kabupaten/kota peraih kategori Utama, 76 peraih kategori Nindya, 130 kategori Madya dan 135 kategori peraih KLA Pratama.
Dari 76 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Banjarmasin menyabet predikat KLA 2023 pada kategori nindya. Sementara untuk kategori provinsi di Indonesia, Kementerian PPPA hanya memberi penghargaan bagi 14 provinsi yang berupaya keras menggerakkan kabupaten/kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
Dari 14 Provinsi Layak Anak (Provila) termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel), bersama Provinsi Bali, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), Riau, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Sumatera Barat.
BACA : Dinas Sosial Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Telah Menurun Di Banjarmasin
“Penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan cukup tajam di masing-masing kategori disbanding tahun sebelumnya,” ucap Menteri PPPA, Bintang Puspayoga di Ballroom Padma Hotel Semarang, Sabtu (22/7/2023).
Bintang Puspayoga menyebut hal itu mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah masing-masing.
“Penghargaan kabupaten/kota layak anak ini merupakan bentuk apresiasi Kementerian PPPA atas segala komitmen dan keseriusan para gubernur, bupati, walikota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya aman bagi anak. Amanat kontitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya,” papar Menteri PPPA dalam sambutan malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 di Semarang.
BACA JUGA : Nilai Sempat Menurun, Banjarmasin Yakin Pertahankan Predikat Nindya Kota Layak Anak 2023
Dia menekankan agar KLA 2023 ini menjadi cambuk penyemangat bagi daerah guna bekerja lebih keras dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya.
“Penghargaan KLA tersebut terasa kian istimewa di tengah kuatnya keinginan untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan oleh berbagai pihak yang berbondong-bondong bekerja keras mewujudkan cita-cita menuju Kabupaten/Kota Layak Anak dan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030 serta Indonesia Emas 2045,” papar Puspita Puspayoga.
BACA JUGA : Tahun Depan Banjarmasin Targetkan Peningkatan Kategori Kota Layak Anak
Untuk peraih KLA 2023 kategori utama diberikan bagi Kota Yogyakarta, Surabaya, Kota Surakarta, Denpasar, Jakarta Timur, Kota Probolinggo, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Siak.
Dari awalnya Nindya ke Utama, diraih Kabupaten Bantul, Kota Balikpapan, Kota Sawahlunto, Tulungagung, Kota Semarang, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Selatan, Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Madiun, dan Kabupaten Sragen.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menerima penghargaan untuk kali kedua KLA kategori Nindya dari Menteri PPPA.
BACA JUGA : Tahun Depan, Walikota Ibnu Sina Target Banjarmasin Raih Kota Layak Anak Kategori Utama
“Alhamdulillah Kota Banjarmasin kembali meraih kategori Nindya untuk yang kedua kalinya, selamat dan sukses, penghargaan ini dipersembahkan untuk anak-anak di Kota Banjarmasin,” ucap Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, usai menerima penghargaan KLA Nindya 2023.
Ada beberapa klaster yang menjadi kriteria penilaian KLA tiap tahun. Di antaranya, klaster hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta klaster perlindungan khusus.(jejakrekam)