Target I Bebaskan Lahan hingga Simpang Ulin, Warga Siap-Siap Digusur Kena Proyek Revitalisasi Sungai Veteran

0

MODEL jalan kembar mengapit kanal Sungai Veteran di Kelurahan Melayu dan Kuripan dalam program revitalisasi Sungai Veteran berdampak pada sejumlah bangunan.

SALAH satunya, bangunan Masjid Al Fajar yang menjorok ke bibir Sungai Veteran bakal tergusur karena berada di titik jalan baru yang akan dibangun oleh Pemkot Banjarmasin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah memastikan proses pembebasan lahan demi memuluskan proyek revitalisasi Sungai Veteran akan sampai ke kawasan Simpang Ulin.

Program ini dibiayai Bank Dunia (World Bank) dalam proyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) untuk penangganan antisipasi banjir di Kota Banjarmasin. Total dana Rp 1 triliun yang terbagi dalam 10 item pekerjaan, termasuk Sungai Veteran dengan panjang 3,5 kilomter dalam tempo lima tahun berdurasi 2023-2027. Jika dihitung berarti dalam setahun menelan dana Rp 200 miliar.

BACA : Berbiaya Rp 1 Triliun, BWS Kalimantan III Golkan Proyek Tangkal Banjir Banjarmasin, Ini Daftarnya!

Khusus di Banjarmasin ada 10 program baik jangka pendek, menengah dan panjang. Yakni, normalisasi dan penataan Sungai Veteran sepanjang 3,5 kilometer, Sungai Sutoyo S (Teluk Dalam) sepanjang 3,5 kilometer, Sungai A Yani dan Sungai Guring masuk wilayah Sungai Pekapuran dengan panjang 3,2 kilometer dan 3,8 kilometer Sungai Guring. Hingga, pembangunan Bendungan Riam Kiwa menampung 80 juta meter kubik (m3).

“Untuk tahap pertama ini target pengerjaannya dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III adalah sampai ke Simpang Ulin,” ujar Yayah, sapaan akrab pejabat perempuan Balai Kota Banjarmasin ini.

Menurut dia, sejak 2022 sudah dimulai proses sosialisasi, pendataan, kemudian penilaian apraisal harga, hingga terkait negosiasi dengan para pemilik lahan dan bangunan yang terdampak penggusuran.

BACA JUGA : Puluhan Kios Pedagang Pasar Kuripan Terdampak Penggusuran Proyek Revitalisasi Sungai Kuripan

“Soal kapan rencana eksekusi lahan, kami belum tahu. Namun, ada beberapa titik di kawasan Sungai Bilu sudah siap dibayar ganti rugi untuk pembebasan lahan karena di tempat itu akan dibangun pintu air dan pompa air,” kata mantan Kepala Bidanga Sumber Daya Air Dinas PUPR Provinsi Kalsel ini.

Beriringan dengan program di Sungai Veteran, Yayah menyebut penyampaian harga yang akan dibebaskan di kawasan Pekapuran dan Sungai Guring sudah diinformasi kepada warga terdampak baik di bantaran sungai maupun daratanya.

“Kami juga berkomunikasi dengan pihak World Bank dalam supervisi pembebasan lahan dan dampak sosialnya bagi masyarakat. Sebab, program ini bukan hanya bicara fisik, tapi juga non fisik,” tutur Yayah.

BACA JUGA : Normalisasi Sungai Veteran Akan Dilanjutkan Dengan Pembebasan Lahan

Sementara itu, Husni Thamrin seorang marbot Langgar Al Hidayah di Gang 4 Anugerah, Jalan Veteran RT 23, Kelurahan Melayu, mengaku sudah mendapat informasi soal rencana pembebasan lahan di kawasan itu.

“Namun, dari informasi terbaru, Langgar Al Hidayah tidak terkena penggusuran atau pemotongan, karena hanya Masjid Al Fajar yang kabarnya kena,” ucap Husni Thamrin kepada jejakrekam.com, Selasa (4/7/2023).

Menurut Husni, dari informasi didapat pihak Kecamatan Banjarmasin Tengah, lebar Sungai Veteran yang direvitalisasi hanya 3-6 meter. Sisanya, dibangun badan jalan baru selebar 8 meter.

BACA JUGA : Sungai Veteran Dikeruk, ‘Harta Karun’ Kayu Gelondongan Bisa Diangkat dari Dasar Sungai

“Ya, kalau kena gusur, hanya halaman Langgar Al Hidayah untuk dibangun badan jalan, jika itu ditarik dengan ukuran yang sama dari halaman Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Sebab, semua diukur dari batas pinggir sungai di Jalan Veteran selebar 14 meter, sebab sungai akan dikeruk dan tanahnya akan diuruk di sisi sebelah sungai, bukan ke Jalan Veteran,” tutur Husni.

Dia memperkirakan jika pun terealisasi tidak akan mudah karena membutuhkan biaya besar serta waktu yang cukup panjang. Makanya, kata Husni, soal rencana pembebasan lahan itu disosialisaikan ke masyarakat. “Kami sudah dikumpulkan di kantor Kelurahan Melayu, beberapa waktu lalu,” ucap Husni.

BACA JUGA : Keruk Sungai Veteran Sepanjang 900 Meter, BWS Kalimantan III Gandeng Korem 101/Antasari

Sementara itu, Sri Naida, warga Komplek Halim RT 28 Kelurahan Kuripan, Banjarmasin mengakui halaman atau beranda rumahnya akan terkena pemotongan untuk pembangunan jalan baru yang akan mengapit Sungai Veteran.

“Ya, saya sudah dikabari soal itu, tapi tidak seluruhnya lahan dan bangunan milik saya yang kena,” ucap pemilik Depot Nansarunai ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/07/04/target-i-bebaskan-lahan-hingga-simpang-ulin-warga-siap-siap-digusur-kena-proyek-revitalisasi-sungai-veteran/
Penulis Ferry Oktavian/Sirajuddin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.