Wisatawan Mengeluh Kondisi Situs Bersejarah Candi Agung Amuntai Kian Memprihatinkan

0

SITUS Candi Agung di Kelurahan Sungai Malang, Amuntai, kondisinya tampak tak terawat. Padahal, keberadaan objek wisata sejarah di ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terbilang penting bagi kesejarahan Kalimantan Selatan.

CANDI Agung ditemukan Pemkab HSU pada 1962 saat kegiatan pemerataan tanah untuk dijadikan jalan dan perluasan Kota Amuntai. Hingga pada 1964 dijalankan dengan proyekpengupasan percobaan serta pada 1967 berlanjut dengan program penelitian dan penggalian.

Situs Candi Agung diyakini merupakan artefak bersejarah atau bangunan yang ditinggalkan Kerajaan Hindu Negara Dipa berdiri pada 1438. Lokasi Candi Agung berada di persimpangan tiga aliran sungai; Tabalong, Balangan dan Negara. Usia Candi Agung diperkirakan mencapai 740 tahun berdasar pengujian bahan material, terutama batu bata merah dan kayu ulin.

Kerajaan Negara Dipa sendiri merupakan cikal bakal Kerajaan (Kesultanan Banjar) yang didirikan Empu Jatmika, kemudian masa keemasannya saat diperintah oleh Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan kepala pemerintahan, Patih Lambung Mangkurat. Bahkan, di sekitar Candi Agung juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya ditaksir 200 tahun Sebelum Masehi.

BACA : Terapkan Sapta Pesona, Kawasan Wisata Candi Agung Amuntai Mulai Berdetak

Candi Agung Amuntai pun menjadi destinasi wisata bersejarah dan magis bagi sebagian masyarakat Kalsel. Termasuk, dari luar Kalsel dan luar negeri seperti dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan lainnya.

Namun, kondisi Candi Agung seperti tak terawat disesalkan wisatawan asal Banjarmasin, Amelia. “Padahal, posisi Candi Agung Amuntai ini sangat sakral bagi warga Kalsel. Bahkan, sebagian yang percaya sebagai keturunan dari keluarga besar Candi Agung atau Tutus Candi jelas prihatin dengan kondisi situs bersejarah ini,” ucap Amelia kepada awak media, usai berkunjung ke Candi Agung Amuntai, Minggu (28/5/2023).

BACA JUGA : Candi Agung Amuntai Dibuka, Pengunjung Bersuhu Tubuh Tinggi Dilarang Masuk

Menurut Amelia, pengunjung akan miris saat disambut dengan kondisi pintu gerbang yang kondisinya miring bahkan terancam ambruk.

“Begitu pula, tempat pemandian ada yang tidak punya pintu, bahkan lantainya yang terbuat dari kayu ulin ada yang patah dan atap Candi Agung sudah mulai bocor,” kata Amelia.

Ada beberapa situs yang bisa dikunjungi wisatawan di Komplek Candi Agung Amuntai seperti Museum, Pertapaan Pangeran Suryanata, situs Candi Agung, Tiang Mahligai Putri Junjung Buih, Telaga Berdarah Empu Mandastana dan Situs Tiang Penjagaan.

BACA JUGA : Tata Komplek Candi Agung, Disporapar HSU Siapkan Anggaran Rp 1,7 Miliar

Sebelumnya, pada 2014, Pemkab HSU melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar bersumber dari APBD untuk rehab objek wisata Candi Agung Amuntai.

Kondisi Candi Agung Amuntai yang kini memprihatinkan juga disentil Ketua DPD Partai Demokrat HSU, Romier Emma Ramadayanti Rivilla.

BACA JUGA : Candi Agung, Negara Dipa dalam Perspektif Dokumen Tanah Jawa (1)

“Sangat disayangkan jika situs paling bersejarah dan tertua di Kalsel, terkhusus di HSU itu tidak mendapat perhatian khusus. Padahal, kelestariannya sangat mutlak sebagai warisan bagi generasi Banua,” ucap Emma Rivilla.

Situs Candi Agung yang menjadi situs utama di Komplek Peninggalan Kerajaan Negara Dipa di Amuntai. (Foto Syahminan)

———–

Emma mengaku sudah bertemu dengan Komisi II DPRD HSU soal rencana rehabilitasi Candi Agung. Kabarnya, sudah dialokasikan dana untuk revitalisasi Candi Agung yang akan dilelang bersumber dari APBD HSU tahun 2023.

“Dari penjelasan Komisi II DPRD HSU sudah dialokasikan anggarannya untuk revitalisasi Candi Agung. Tahun ini dipastikan akan dilelang dan digarap proyeknya,” ucap Emma kepada jejakrekam.com, Kamis (1/6/2023).

BACA JUGA : Candi Agung, Negara Dipa dalam Perspektif Dokumen Tanah Jawa (2)

Padahal, menurut Emma, situs Candi Agung itu merupakan destinasi wisata andalan bagi HSU untuk mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Miris, jika objek wisata tertua ini justru tidak mendapat perhatian khusus. Padahal, angka kunjungan wisatawan ke Candi Agung ini terbilang tinggi, tentu bisa mendongkrak PAD bagi Pemkab HSU,” kata Emma.

BACA JUGA : Anyaman Margasari dan Puak Kerajaan Negara Dipa

Anggota DPRD HSU dari Gerindra, H Akhmad Syaibani memastikan akan menindaklanjuti masalah keluhan para wisatawan. Terlebih lagi, ada beberapa wisatawan yang mengalami kecelakaan seperti terjatuh di lokasi wisata, akibat titian ulin yang sudah mulai lapuk.

“Kami akan segera mengunjungi Candi Agung Amuntai, sehingga nanti bisa diputuskan oleh dewan,” kata Syaibani.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/06/01/wisatawan-mengeluh-kondisi-situs-bersejarah-candi-agung-amuntai-kian-memprihatinkan/
Penulis Syahminan
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.