Terapkan Sapta Pesona, Kawasan Wisata Candi Agung Amuntai Mulai Berdetak

0

DINAS Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan menggandeng Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Aksi Sapta Pesona di obyek wisata bersejarah, Candi Agung Amuntai, Kelurahan Sungai Malang, Rabu (16/9/2020).

AKSI Sapta Pesona ini pun melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dan Pawadahan Nanang Galuh serta pertunjukan yang diisi Yayasan Sanggar Air HSU.

Kegiatan ini pun dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Saripudin, Kepala Disporapar H Fajeri dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU Sugeng Riyadi.

“Adanya pandemi virus Corona (Covid-19), memang semua sektor pariwisata paling terdampak. Mereka objek wisata pun ditutup, hal ini jelas membawa efek bagi masyarakat yang selama ini berkutat di bisnis pariwisata,” ucap Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Saripudin.

BACA : Candi Agung Amuntai Dibuka, Pengunjung Bersuhu Tubuh Tinggi Dilarang Masuk

Ia mengakui beberapa bulan sektor pariwisata tidak berjalan, sehingga dengan diluncurkan aksi Sapta Pesona ini bisa kembali menghidupkan dunia pariwisata yang turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita tidak menghendaki dengan dibukanya tempat siswa bisa memicu klaster baru penyebaran Covid-19. Namun, sekali lagi, kita tetap menegakkan protokol kesehatan Covid-19,” tutur Saripudin.

BACA JUGA : Tata Komplek Candi Agung, Disporapar HSU Siapkan Anggaran Rp 1,7 Miliar

Ia mengaku terkesan dengan penampilan sendratari yang dibawakan Sanggar Air HSU hal itu menjadikan masyarakat terutama anak-anak untuk mengetahui kisah sejarah Kerajaan Negara Dhipa, ” ucapnya.

Senada itu, Kepala Disporapar HSU H Fajeri Ripani berharap lewat gerakan Sapta Pesina, nantinya semua objek wisata yang ada bisa menegakkan disiplin protokol Covid-19 di tengah pandemi.

“Kami yakin pengelola Candi Agung akan menerapkan Sapta Pesona. Apalagi, di HSU sendiri memiliki Kampung Tangguh Banua yang memiliki wisata rumah singgah terapung, tepatnya di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan. Bahkan, beberapa waktu lalu, Kampung Tangguh Banua di HSU meraih juara dua tingkat Provinsi Kalsel,” urainya.

BACA JUGA : Candi Agung, Negara Dipa dalam Perspektif Dokumen Tanah Jawa (2)

Terpenting, kata Fajeri, pengelola dapat memberikan pelayanan terhadap tamu yang datang berkunjung demi meningkatkan adanya sadar wisata. Terbukti, apa yang sudah diterapkan Kampung Tangguh Banua Desa Banyu Hirang ini telah viral. “Bahkan, banyak pengunjung yang telah datang ke lokasi tersebut,” katanya.(jejakrekam)

Penulis Muhammad
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.