Jelang Datangnya Bulan Ramadhan, Harga Daging Sapi Mulai Tergerek Naik

0

HARGA daging sapi di pasar tradisional di Kota Banjarmasin mulai tergerek naik. Kenaikannya pun sudah berlangsung dalam sebulan belakangan ini jelang kedatangan bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.

KENAIKAN harga daging sapi ini diungkapkan sejumlah pedagang sudah terjadi sejak sebulan lalu.

“Sejak bulan Rajab memasuki Syaban dan sebentar lagi Ramadhan, harga daging sapi sudah naik,” kata Rudiansyah, pedagang daging sapi di Pasar Sentra Antasari di Banjarmasin kepada jejakrekam.com, Sabtu (17/3/2023).

Menurut dia, sebagian daging sapi juga didatangkan dari Pulau Jawa, tidak lagi disuplai dari rumah pemotongan hewan (RPH) yang ada di Kota Banjarmasin.

“Sekarang harga daging has sapi sudah tembus Rp 150 ribu per kilogram. Kalau daging campur tulang Rp 148 ribu per kilogram, jika sebelumnya hanya Rp 138 ribu atau Rp 140 ribu per kilogram,” kata Rudiansyah.

BACA : Bulog Kalsel Bersiap Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Ramadhan

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi ini sudah berlangsung sebulan lalu, saat bulan Rajab atau tingginya permintaan masyarakat karena banyak hajatan seperti peringatan Isra Mi’raj, pesta perkawinan dan lainnya.

Kenaikan harga daging sapi ini juga dikeluhkan oleh Susilawati (38 tahun). Warga Jalan Banjar Indah Permai ini mengaku sering ke Pasar Sentra Antasari untuk membeli daging sapi untuk keperluan warungnya.

BACA JUGA : DPRD Kalsel Upayakan Pemenuhan Daging Sapi Jelang Ramadhan dan Idul Adha

“Memang, harga daging sapi sudah naik jadi Rp 150 ribu per kilogram. Itu daging has, tapi kalau campur tulang Rp 148 ribu per kilogram. Harga semua bahan baku naik kalau masu memasuki bulan puasa, tapi mau gimana lagi kita?,” kata Susilawati.

Ia mengakui kenaikan harga sudah terjadi sebulan lalu, saat bulan Rajab dengan kisaran kenaikan mencapai Rp 10 ribu per kilogram.

“Karena sebelumnya hanya Rp 138 ribu per kilogram, naik jadi Rp 148 ribu. Itu yang daging campur, tapi yang has dari awalnya Rp 140 ribu naik jadi Rp 150 ribu,” beber Susilawati.

BACA JUGA : Penuhi Hajatan dan Perkawinan, Permintaan Daging Sapi Meningkat di Bulan Rajab

Sementara itu, pedagang daging sapi di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin, Hj Fatimah mengakui kenaikan harga akibat tingginya biaya transportasi.

“Kalau omzet penjualan daging biasa saja, tiap hari laku 50 kilogram. Tapi, sekarang untuk daging has kualitas terbaik sudah seharga Rp 153 ribu per kilogram. Kebanyakan para pembeli daging sapi ini adalah langganan seperti rumah makan, bikin pentol dan lainnya. Jarang untuk keperluan rumah tangga, terkecuali jika ada hajatan besar,” ucap Fatimah.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.