Penuhi Hajatan dan Perkawinan, Permintaan Daging Sapi Meningkat di Bulan Rajab

0

MEMASUKI bulan Rajab 1444 Hijriyah, permintaan daging sapi untuk hajatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW serta pesta perkawinan (walimah) meningkat tajam di Banjarmasin.

TRADISI tahunan ini pun cukup memengaruhi permintaan daging sapi di sejumlah pasar di Banjarmasin. Seperti di Pasar Sentra Antasari, Jalan Pangeran Antasari dan Pasar Teluk Dalam, Jalan Sutoyo S, Banjarmasin.

“Saat ini, harga daging sapi masih stabil, walau ada kenaikan masih terbilang wajar. Tidak terlalu tinggi dibanding beberapa waktu lalu,” ucap pedagang daging sapi, Nuriyah di Pasar Sentra Antasari kepada jejakrekam.com, Sabtu (4/2/2023).

Menurut dia, harga daging sapi masih berkisar Rp 150 ribu hingga Rp 160 per kilogram. Lebih murah, harga daging sapi has dalam atau bercampur tulang/lemak Rp 145 ribu per kilogram.

BACA : Kritik Kinerja TPID Kendalikan Inflasi, BPKP Kalsel Minta Jajaran Kejati Kalsel Turun Tangan

“Ya, permintaan daging sapi masih relatif normal. Saban hari, laku sekitar 20 hingga 30 kilogram. Omzet penjualan hanya meningkat sekitar 30 persen. Daging ini masih dipasok dari sapi lokal, tidak didatangkan dari Pulau Jawa, khususnya dari Jawa Timur karena dikhawatirkan masih terinfeksi penyakit kuku dan mulut (PKM),” tutur Nuriyah.

Harga daging sapi di Pasar Teluk Dalam juga masih berkisar Rp 145 hingga Rp 150 ribi per kilogram, tergantung kualitas daging.

BACA JUGA : Inflasi Kotabaru Tertinggi di Indonesia, BPKP Kalsel Sarankan Bupati Kotabaru Belajar dari Tabalong

“Memang tidak ada kenaikan sejak Januari lalu. Kalau pun sempat ada kenaikan hanya berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram,” ucap Hj Maimunah, pedagang daging sapi di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin.

Saidah, warga Jalan Belitung Darat mengaku sengaja membeli daging sapi untuk memenuhi keperluan hajatan peringatan Isra Mi’raj.

BACA JUGA : Atasi Tingkat Inflasi Tinggi di Kotabaru, Bank Indonesia Kalsel Tawarkan 4 Langkah Strategis

“Harga daging masih berkisar Rp 150 ribu per kilogram. Memang, ada kenaikan dibanding bulan-bulan lalu, mungkin karena stok masih terbatas dan permintaan tinggi dari masyarakat,” kata Saidah.(jejakrekam)

Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.