Dihelat 3 Hari, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina Sebut BSF sebagai Hari Raya Sasirangan

0

GELARAN Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 resmi dibuka oleh Walikota Ibnu Sina di Siring Menara Pandang, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, Jumat (10/3/2023).

DIHELAT selama tiga hari hingga Minggu (12/3/2023) dengan biaya Rp 1,5 miliar, Walikota Ibnu Sina menyebut BSF merupakan hari raya sasirangan bagi Kota Banjarmasin. Terlebih lagi, even BSF sudah masuk agenda Kharisma Even Nusantara (KEN) 2023 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

BSF 2023 diisi dengan rangkaian acara pameran, bazar, karnaval hingga penampilannya seni akan guna mendongkrak even andalan Pemkot Banjarmasin masuk even berskala nasional.

“Lewat BSF, kita ingin mengangkat wastra nusantara kain Sasirangan. Tahun ini, bukan hanya kain sasirangan, spesialnya hadir pula berbagai kain dari setiap daerah. Tercatat ada 33 kain yang dipamerkan,” ucap Ibnu Sina kepada awak media, usai membuka acara BSF 2023, Jumat (10/3/2023).

BACA : Berbiaya Rp 1,5 Miliar, Banjarmasin Sasirangan Festival Ditarget Masuk Even Berskala Nasional

Menurut Ibnu Sina, BSF merupakan ikhtiar mengangkat derajat para pengrajin, UKM, dan IKM dalam pemulihan ekonomi, pasca pandemi Covid-19.

“Jadi, ketika berkunjung ke Banjarmasin, Banjarmasin tidak lengkap rasanya tanpa membawa oleh-oleh kain Sasirangan di samping kulinernya. Makanya, BSF adalah ajang bagi para pengrajin,” ujarnya.

Pameran kain sasirangan juga dimeriahkan oleh berbagai stand pengrajin. Termasuk, dari  Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan dan 12 kabupaten/kota se-Kalsel, terkhususnya Banjarmasin sebagai tuan rumah.

BACA JUGA : 5 Hari Digeber di Banjarmasin, Perputaran Uang Transaksi BSF 2022 Capai Rp 831 Juta

“Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi, bahkan semakin banyak yang mengikuti pameran,” imbuh mantan anggota DPRD Kalsel ini.

Setiap stand BSF juga dikerjasamakan dengan Bank Indonesia (BI) guna mendukung sistem pembayaran uang digital (QRIS). Hal itu bagian dari program smart city,” tandas Ibnu Sina.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar mengungkapkan ada 83 stand disiapkan pada BSF ke-7.

BACA JUGA : Luncurkan Baiman Store, BSF Ditarget Upaya Awal Pemulihan Ekonomi Banjarmasin

“Dalam tenda roder, terdapat 16 stand yang ditempati oleh seluruh Dekranasda kabupaten/kota di Kalimantan Selatan dan Dekranasda Provinsi Kalsel serta Dinas Perdagangan Kalsel,” kata Ichrom Muftezar.

Masih menurut Tezar, pada bagian luar atau lapangan, terdapat 36 tenda sarnafil yang diisi oleh Pemkot Banjarmasin, Dharma Wanita, Pokdarwis, UP2K, serta 57 IKM binaan Pemkot Banjarmasin. Ada pula, 31 tenda yang disiapkan untuk food and beverage dekat panggung.

“Kami targetkan sasirangan yang dipamerkan bisa terjual habis. Jadi, bisa diketahui berapa besaran nilai transaksi yang tercapai di BSF kali ini,” pungkas Tezar.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/03/10/dihelat-3-hari-walikota-banjarmasin-ibnu-sina-sebut-bsf-sebagai-hari-raya-sasirangan/
Penulis Fery Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.