Luncurkan Baiman Store, BSF Ditarget Upaya Awal Pemulihan Ekonomi Banjarmasin

0

ADA target Walikota Ibnu Sina dalam menggelar Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF). Utamanya mengangkat derajat para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif, namun juga untuk pemulihan ekonomi yang masih dihantam pandemi Covid-19 berkepanjangan.

PENEGASAN ini dilontarkan Walikota Ibnu Sina di hadapan perwakilan Kementerian Perindustrian RI, Antasari Putra dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalsel,  Amanlison Sembiring dalam talk show di atrium Duta Mall, Banjarmasin, Minggu (10/10/2021).

Kegiatan BSF kelima ini pun digelar di dua lokasi. Di Plaza Hotel Mercure Banjarmasin dan Rumah Sasirangan Kreatif (RSK), Jalan Achmad Yani Km 4, dekat flyover Gatot Subroto, Banjarmasin.

Bagi Ibnu Sina, strategi marketing di era sekarang khususnya produk kerajinan pelaku UMKM seperti kain sasirangan harus lebih kreatif. Salah satunya, lewat aplikasi market online bernama Baiman Store.

“Lewat aplikasi ini diharapkan menjadi awal pemulihan ekonomi Kota Banjarmasin dan kehadiran para pengerajin dan pelaku UMKM atas dukungan semua pihak dunia perbankan,” ucap Ibnu Sina.

BACA : Buka BSF, Walikota Banjarmasin Minta Kerajinan Sasirangan Warna Alam Terus Dipertahankan

Selain peluncuran Baiman Store, Ibnu Sina mengatakan berbagai macam kegiatan dihelat seperti pameran, Pekan Raya Banjarmasin dan Banjarmasin Trade Expo dalam BSF jadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi kota.

Dalam BSF, Ibnu Sina pun membeberkan tiga tema yang diangkat. Yakni nature dengan mengangkat wastra nusantara asli Banua Banjar ke tingkat nasional yang ramah lingkungan kemudian keasliannya sangat original karena berbeda dengan kain-kain yang lain. Berikutnya, sustainablelity yaitu keberlanjutan bahwa kain sasirangan harus tetap menjadi sebuah warisan budaya yang terus-menerus bisa hidup. Terakhir, empowerment bahwa setiap harga sasirangan itu ada jerih payah para pengrajin makanya setiap jelujur itu ada harganya.

BACA JUGA : Terapkan Prokes Ketat, BSF ke-5 Jadi Contoh Event di Masa Pandemi

“Semua kegiatan seperti Pekan Raya Banjarmasin dan Banjarmasin Trade Expo adalah upaya untuk memperkenalkan produk daerah, serta sarana promosi dimana Kota Banjarmasin merupakan kota perdagangan dan jasa yang menjadi pintu gerbang ekonomi Kalimantan,” beber Ibnu Sina.

Ia memastikan dalam periode kedua ini lebih terfokus pada tiga andalan yakni melahirkan wirausaha baru berbasis UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa.

“Kami berharap dalam rangkaian BSF sejak 8-10 Oktober 2021 bisa jadi wahana bagi pengrajin menampilkan dan mempromosikan produk-produknya. Termasuk, kegiatan thriftday dan foodcourt yang bernama Sanak Place bertempat di RSK,” beber Ibnu Sina.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.