FAKULTAS Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan kampus tertua di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berdiri sejak 21 September 1958 silam. Kini, kampus berjuluk ‘Universitas Perjuangan’ ini berencana membuka program studi (prodi) baru.
BERAWAL dari dua jurusan; tata praja dan publistik, meski akhirnya dihapus. Rencana penambahan program studi baru pun telah dihasilkan dalam rapat kerja (raker) Senat ULM, Banjarmasin, Jumat (24/2/2023).
Program studi baru itu adalah antropologi, melengkapi prodi yang ada di kampus FISIP. Saat ini, FISIP memiliki prodi S1 (sarjana) yakni ilmu pemerintahan, administrasi publik, administrasi bisnis, ilmu komunikasi, sosiologi dan geografi. Sedangkan, program studi pascasarjana (S2) adalah magister administrasi publik, magister administrasi pemerintahan dan magister administrasi bisnis.
BACA : Jangan Jadi Penonton, IKN di Kaltim Harus Dimanfaatkan Maksimal oleh Kalsel
“Berdasar hasil rekomendasi Komisi IV Senat ULM menyarankan agar ULM menambah program studi antropologi,” kata Dekan FISIP ULM Banjarmasin, Prof Dr Budi Suryadi kepada jejakrekam.com, Senin (27/2/2023).
Ia mengakui rencana pembentukan prodi antropologi sudah lama diwacanakan. Kini, realisasi rencana itu bergulir dan di tangan Rektor ULM, Prof Dr Ahmad Alim Bachri.
“Dengan adanya rekomendasi itu menjadi gayung bersambut, ULM langsung menindaklanjuti,” ucap doktor lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
BACA JUGA : Penggabungan Prodi Geografi ke Fahutan, Rektor ULM dan Dekan FISIP Satu Suara
Menurut Budi, guna memenuhi kebutuhan dosen atau tenaga pengajar bertitel S2, sudah dibentuk tim. Termasuk, menyambut rencana tambahan ‘amunisi’ dari dua dosen berpendidikan S3 (doktor) lulusan Amerika Serikat dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Menurut Budi, pihaknya juga tengah meminta jadwal kepada Rektor ULM untuk presentasi pembukaan prodi antropologi, sekaligus ada tiga prodi yang akan diusulkan oleh FISIP.
“Tiga prodi yang diusulkan adalah Hubungan Internasional (HI), program studi pascasarjana (S2) antropologi dan ilmu komunikasi,” kata Budi.
BACA JUGA : Lewat Jaringan Kagama UGM Bisa Lahirkan Pemimpin Nasional, Bagaimana dengan Jejaring Alumni ULM?
Dia menjelaskan kekhususan untuk membuka prodi antropologi karena sudah diamanatkan oleh Rektor ULM demi menjawab kebutuhan pengembangan ilmu sesuai kondisi Kalsel.
“Sebab, Kalsel punya beragam budaya, sehingga kebutuhan prodi sosiologi sangat diperlukan untuk memperkaya atau mestarikan budaya Banjar. Paling tidak, respons cepat atas perubahan globalisasi agar tak berimbas ke budaya Banjar. Tidak semata masalah ekonomi, walaupun lapangan pekerjaan lebih luas. Sebab, lulusan sarjana antropologi bisa saja bekerja di pemerintah daerah, balai arkeologi serta pertanian,” kata Budi.
BACA JUGA : Jabat Dekan FISIP ULM yang Baru, Prof Budi Suryadi Target Semua Prodi Terakreditasi A
Menurut dia, Kalsel juga menjadi pintu gerbang sekaligus daerah penyangga Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim, sehingga ULM harus menjelma menjadi wadah pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Terkhusus lagi, prodi hubungan internasional, jangan hanya jaringan yang dimiliki Universitas Indonesia (UI), tapi ULM juga harus lebih besar lagi jaringannya hingga ke luar negeri, setidaknya bisa berbicara di tataran regional ASEAN,” beber mantan Kepala Laboratorium Pemerintahan FISIP ULM ini.(jejakrekam)
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/02/27/gagas-hubungan-internasional-direkomendasi-senat-fisip-ulm-segera-buka-prodi-antropologi/