Tangkal Banjir di Kabupaten Banjar, Bendungan Riam Kiwa Berdaya Tampung 127 Juta m3 Kubik Segera Dibangun

0

ANGGOTA Fraksi PPP DPR RI, H Syaifullah Tamliha mengungkapkan pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar bisa menangkal banjir dalam skala jangka panjang.

HAL itu dikatakan Syaifullah Tamliha, usai menyerahkan paket bantuan BNPB kepada Bupati Banjar H Saidi Mansyur di Mahligai Pancasila, Martapura, Senin (27/2/2023), menyusul adanya penetapan status tanggap darurat banjir oleh Pemkab Banjar berlangsung selama 14 hari terhitung pada 27 Februari-13 Maret 2023.

Paket bantuan yang diserahkan Syaifullah Tamliha berupa uang Rp 250 juta untuk bahan makanan bagi desa terdampak banjir langsung plus Rp 100 juta untuk biaya operasional.

“Bantuan dari BNPB ini menyikapi karena Bupati Banjar telah menetapkan status tanggap darurat karena ada 11 kecamatan yang terdampak banjir,” ucap anggota Komisi VIII DPR RI ini kepada jejakrekam.com, Senin (27/2/2023).

BACA : Bendungan Riam Kiwa Ditargetkan Mulai Dikerjakan Akhir Tahun 2023

Syaifullah mengakui pemicu banjir yang melanda Kabupaten Banjar, akibat perubahan ekosistem lingkungan di Pegunungan Meratus.

“Pegunungan Meratus itu rusak akibat ilegal logging (pembalakan liar) serta dampak dari penambangan batubara yang tidak memperhatikan lingkungan yang berkelanjutan,” ucap magister pengelolaan sumber daya air (SDA) dan lingkungan lulusan Universitas Lambung Mangkurat.

Mantan Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini mengatakan perjuangan anggaran untuk membangun Bendungan Riam Kiwa segera terwujud, karena termasuk dalam proyek strategis nasional (PSN) karena memiliki daya tampung 127 juta meter kubik (m3).

BACA JUGA : Tunggu Alih Fungsi Lahan Beres, Pembangunan Bendungan Riam Kiwa Segera Digarap

“Untuk jangka panjang, proyek Bendungan Riam Kiwa ini akan ditender pada Maret atau April tahun ini dengan dana pinjaman USD 240 juta atau setara Rp 4.000 triliun. Dengan adanya bendungan ini bisa mengurangi 70 persen air yang turun ke permukiman warga dan jalan,” beber anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PPP ini.

Anggota Fraksi PPP DPR RI, H Syaifullah Tamliha. (Foto Dokumentasi JR)

Untuk lahan yang dibutuhkan membangun Bendungan Riam Kiwa seluas 771,51 hektare di Desa Angkipih dan Desa Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.  Dari luasan itu, 765,70 hektare di antaranya masuk dalam kawasan hutan. Izin pemanfaatan lahan ini juga telah ditertibkan oleh pemerintah pusat melalui  Keputusan Menteri LHK Nomor SK.16/MENLHK/Setjen/PLA.0/1/2023 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan menjadi Bukan Kawasan Hutan.

BACA JUGA : Raker dengan Menteri PUPR, Syaifullah Ungkap Pembangunan Bendungan Riam Kiwa Digarap 2023

Termasuk pula, peninjauan kembali rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Kalsel seluas 26.070 hektare, perubahan Antar Fungsi Pokok Kawasan Hutan seluas 3.934 hektare, Perubahan dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan seluas 6.254 hektare.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi (rakor) Tim Percepatan Pembangunan Bendungan Riam Kiwa, Pemprov Kalsel di Ruangan Aberani Sulaiman Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (1/2/2023) lalu, terungkap target proyek fisik bisa terealisasi pada akhir 2023.

BACA JUGA : Cita-cita Lawas Gubernur Ir PM Noor, Bendungan Riam Kiwa Ditarget Beroperasi Tahun 2025

Bahkan, Kepala Satker Bendungan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Selo Kahar, juga menyampaikan bahwa saat ini bendungan Riam Kiwa dalam tahap persiapan lelang di Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR melalui Pokja Khusus di Jakarta, khususnya mempertimbangkan sumber dana dan skala pekerjaan.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.