Termakan Usia, Kanopi Pasar Malabar Bolong-Bolong Bikin Lantai Kotor dan Licin Bahayakan Pengunjung

0

BERUMUR hampir 21 tahun, usai diresmikan oleh Walikota Banjarmasin, Sofyan Arpan pada 24 September 2002 silam, nyaris kondisi Pasar Malabar di Jalan Pangeran Samudera-Jalan Ujung Murung, tak pernah tersentuh perbaikan.

PASAR Malabar pun menjadi ikon Kota Banjarmasin dengan adanya pertokoan cinderamata dan batu permata khas Kalimantan. Termasuk, lapak-lapak para pengrajin perhiasan dan cincin, ditandai dengan dinding pasar bercat motif sasirangan.

Usai dibangun pemborong CV Putra Kalimantan pada 2002, beberapa bagian dari bangunan Pasar Malabar pun tampak terawat. Tampak, atap pada kanopi pasar ini sudah bolong-bolong.

Berdasar pantauan jejakrekam.com, Kamis (23/2/2023), sedikitnya ada 177 kios/toko pedagang beraneka ragam dagangan terdapat di Pasar Malabar. Ironisnya, justru pasar tiga lantai itu, kebanyakan toko atau kiosnya sudah lama ditinggalkan para pedagang alias dalam keadaan kosong. Sebagian toko atau kios itu difungsikan menjadi gudang.

BACA : Penyepuh Emas Pasar Malabar, Menekuni Hobi Hingga Jadi Profesi

“Gara-gara kanopi Pasar Malabar itu bolong-bolong, saat musim penghujan seperti sekarang membuat air tumpah ke lantai, mengkibatkan lantai licin bahkan sebagian lagi sudah berkarak, sehingga bisa membahayakan pedagang dan pengunjung,” ucap H Johansyah, pedagang tas di Pasar Malabar kepada jejakrekam.com, Kamis (23/2/2023).

Kondisi lantai Pasar Malabar yang kotor, licin dan tergenang air hujan yang membahayakan pedagang dan pengunjug pasar. (Foto Sirajuddin)

“Kami berharap UPTD Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin bisa segera menindaklanjuti hal ini. Jika terus dibiarkan, Pasar Malabar akan makin ditinggalkan para pedagang dan pengunjung,” kata Johansyah.

BACA JUGA : Di Balik Dinding Motif Sasirangan, Pasar Malabar Berubah Fungsi jadi Gudang

Senada itu, pemilik toko permata di Pasar Malabar, Isul mengungkapkan sudah hampir setengah bulan ini kondisi lantai becek dan licin akibat tumpahan air hujan.

“Demi keamanan para pedagang dan pengunjung, kami terpaksa pasang portal atau pembatas di bagian lantai,” kata Isul.

Sayangnya, Kepala UPTD Pasar Disperdagin Kota Banjarmasin tidak berada di tempat saat dikonfirmasi soal keluhan para pedagang Pasar Malabar.

BACA JUGA : Pasar Malabar Makin Menepi, Pengrajin Batu Permata Tinggal Hitungan Jari

Dari keterangan stafnya, keluhan para pedagang itu sudah diterima dan segera ditindaklanjuti oleh pimpinan UPTD Pasar.

“Untuk perbaikan kanopi Pasar Malabar yang bolong-bolong belum bisa terlaksana, karen aanggaran dananya belum turun,” ucap staf UPT Pasar ini singkat.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/walikota-sofyan-arpan/
Penulis Sirajuddin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.