Gandeng Kembali Kontraktor Tambang PT MTN, Baramarta Optimistis Bisa Setor PAD bagi Pemkab Banjar

0

BEBAN utang harus ditanggung PT Baramarta Perseroda. Perusahaan pelat merah milik Pemkab Banjar ini pun menjalin kerja sama dengan PT Madhani Talatah Nusantara (MTN).

SEBAGAI pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) di wilayah Kabupaten Banjar, seperti di Kecamatan Sungai Pinang pada Mei 1998 seluas 7.486 hektare bersama PD Bangun Banua (PT Bangun Banua) milik Pemprov Kalsel.

Hingga pada perusahaan daerah yang dulu bernama PD Baramarta dibentuk berdasar Perda Kabupaten Banjar Nomor 19 Tahun 1998 ini, wilayah tambangnya berubah menjadi 2.634,55 hektare berdasar Kepmen ESDM nomor 417.K/34.02/DJB/2007 tanggal 22 November 2007. Perubahan luasan lahan ini merupakan dampak kebijakan penataan tambang batu bata di Kalsel oleh pemerintah pusat.

Untuk menggarap lahan tambangnya, PT Baramarta menggandeng kontraktor atau subkontraktor tambang, angkutan maupun jalur distribusi. Di antanya adalah PT MTN, meski ada beberapa kontraktor tambang sempat digaet Baramarta.

BACA : Kebagian ‘Cuci Piring’, PT Baramarta Bisa Cicil Utang Pajak Lama Miliaran Rupiah Sebulan

“Kami menjalin kontrak kerja sama dengan PT MTM. Dalam kontrak itu, disepakati untuk penyelesaian utang Baramarta sebesar Rp 427 milair lebih dari hasil proyek dalam durasi waktu tiga tahun ke depan,” ucap Direktur Utama PT Baramarta Perseroda, Rachman Agus kepada awak media di Martapura, Senin (30/1/2023).

Menurut Rachman Agus, pada Januari 2023 turut tercatat  utang pajak berupa PPh dan PBB dibayar Rp 4,5 miliar, terdiri dari Rp 3,5 miliar PPh, dan Rp 1 miliar untuk PBB yang telah dibayarkan.

“Insya Allah dibayarkan seterusnya miliaran rupiah tiap bulan sesuai skema pembayaran yang disepakati dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sampai 2025. Namun sebelum waktu itu, belum sampai tiga 3 tahun, kami yakin semua utang masa lalu sudah terlunasi,” tutur mantan wartawan ini.

BACA JUGA : Kuota RAKB Meningkat, PD Baramarta Akan Sumbang PAD Kabupaten Banjar Lebih Besar

Dia mengatakan adanya dengan tuntutan tinggi, penyertaan modal dari Pemkab Banjar masih seperti saat didirikan Baramarta tahun 1998 dulu hanya Rp205 juta, atau tidak sampai seperempat miliar.

“Sementara Baramarta diminta setor miliaran rupiah untuk PAD, serta bayar utang-utang warisan lama,” ujar Rachman Agus.

Dia merincikan, kontribusi Baramarta terhadap PAD Kabupaten Banjar sudah mencapai Rp 232 miliar lebih, tepatnya Rp 232.397.047.372,15. “Ini sejak Baramarta  berdiri hingga sekarang,” ujarnya.

BACA JUGA : Berubah Menjadi Perusahaan Terbuka, PD Baramarta Teken Kesepakatan Dengan Kajati Kalsel

Masih menurut Rachman Agus, total selama dirinya menjabat direktur di Baramarta berhasil setor pendapatan asli daerah (PAD) Rp 7 miliar, dan membayar tunggakan pajak sekitar Rp 8,5 miliar atau total Rp 15,5 miliar.

“Tentunya perlu dukungan semua pihak agar Baramarta mandiri dan bisa menyumbang PAD dan pajak lebih besar,” kata Rachman Agus.

Dirinya optimistis pada tahun 2024, PT Baramarta mampu menyumbang PAD Rp 13,2 miliar untuk kas daerah Pemkab Banjar. “Hal ini merupakan pekerjaan di tahun 2023. Hasilnya, laba di akhir 2023, dan komposisi 55 persen untuk PAD di 2024,” tuturnya.

BACA JUGA : Mantan Bos Baramarta Divonis 6 Tahun Penjara, Diminta Uang Pengganti Rp 9,2 Miliar

Rachman Agus membeberkan, Bupati Banjar Saidi Mansyur bersama dirinya cukup lama bernegosiasi agar dapat melakukan kerja sama dengan PT MTN, yang merupakan investor atau kontraktor lima besar di Indonesia untuk melakukan penyelamatan Baramarta dengan program restrukturisasi dan kerjasama win-win solution. “Kami melakukan negosiasi setahun lebih,” katanya.

BACA JUGA : Lubang Pasca Tambang Jadi ‘Destinasi Maut’, Walhi Kalsel Tuntut Perusahaan Bertanggungjawab

Di mata Rachman Agus, warisan berat yang dibebankan para pendahulu sebenarnya tidak mampu dari sisi keuangan untuk bangkit lagi tanpa suntikan dana ratusan miliar rupiah. “Namun dengan perjuangan keras, kami berhasil meyakinkan PT MTN untuk bekerja dan bermitra dengan Baramarta,” kata Rachman Agus.

Harapannya, setoran Baramarta ke PAD terus meningkat dan sumbangan ke APBD juga tambah besar. “Tentunya dana pembangunan untuk masyarakat banyak dan kemaslahatan umat di Kabupaten Banjar makin besar pula,” imbuh Rachman Agus.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/01/30/gandeng-kembali-kontraktor-tambang-pt-mtn-baramarta-optimistis-bisa-setor-pad-bagi-pemkab-banjar/
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.