Urgensi Infaq Untuk Perkuatan Peran Umat Islam di Sektor Ekonomi & Politik (1)

0

Ketika bicara hal ormas-ormas Islam yang dikatakan tak banyak mampu merubah kondisi Negeri, tentu pasti ada bahkan banyak yang berpendapat pandangan itu tak benar. Bahkan bisa saja banyak tokoh -tokohnya atau bahkan organisasinya tersinggung, atau marah.

Itu sah saja, cuma bagi yang mau lebih sabar dan mendalam melihat persoalan dibarengi melihat dan menggali fakta yang terjadi saat ini, dipastikan akan lebih mudah untuk mengerti dan menerima.

Faktanya sederhana, bila saja ormas-ormas islam tersebut mau serius dan fokus untuk berjuang menjadikan segenap lapisan umat Islam makmur, sejahtera dan maju dalam semua aktivitas kehidupan dasarnya sangat mudah. Ormas-ormas ini punya kekuatan besar, kekuatan ini adalah jalan awal untuk bisa berbuat banyak. Dengan hanya merapatkan barisan, buat persatuan untuk sepakati tujuan bersama agar bisa memajukan umat islam, kemudian lanjutkan buat langkah kongkrit bersatu kuasai sektor Ekonomi dan kuasai sektor Politik.

BACA JUGA: Catatan Pinggir Perjalanan Kota Banjarmasin 2022, Akankah Penataan Kota Banjarmasin ke Depan Semakin…

Bila ini dilakukan maka dipastikan akan tuntas semua masalah. Umat Islam negeri ini akan makmur sejahtera dan Indonesia akan berjaya. Keadilan dalam segala aspek kehidupan akan terwujudkan di Indonesia. Sayangnya, ini sejak dulu tak bisa dan mau dilakukan.

Penguasaan di kedua 2 (dua) aspek tersebut sampai saat ini tak bisa di capai oleh umat Islam.  Di Sektor Ekonomi, umat Islam selalu kalah. Begitu juga di sektor Politik. Padahal faktanya semua tahu, cukup banyak  tokoh-tokoh Islam baik yang duduk di eksekutif, legislatif, di ormas-ormas ataupun yang jadi tokoh pengusaha besar.

Sayangnya yang jadi masalah adalah mereka tak pernah mampu menjadi alat pemersatu untuk mencapai tujuan bersama. Alat pemersatu untuk terwujudnya infrastruktur kuat yang akan memfasilitasi peningkatan kuantitas & kualitas peran umat Islam dalam memperkuat penguasaannya terhadap kedua aspek tersebut.

Mereka para tokoh-tokoh tersebut bila dicermati mendalam terasa hanya menjadikan organisasi, lembaga ataupun ormas -ormas tersebut sebagai batu loncatan dan alat pengaman untuk kelangsungan karir individu dan kelompoknya. Atau bisa juga digunakan untuk meningkatkan performa dan keuntungan individunya, keluarga dan kelompoknya supaya selalu punya posisi kuat dalam kekuasaan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.