Tolak Pegunungan Meratus Ditambang, Massa Lintas Elemen Masyarakat Sipil Demo DPRD HST

0

HUTAN Meratus yang menjadi atapnya Kalimantan Selatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kini telah dijamah aktivitas pertambangan batubara tanpa izin (PETI) alias liar.

KONDISI ini memicu gerakan elemen masyarakat sipil dimotori Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalsel, KNPI Hulu Sungai Tengah (HST), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Anak Dayak Meratus, mahasiswa, aktivis serta warga Murakata menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD HST, Jalan Brigjen Hasan Basri, Barabai, Selasa (25/10/2022).

Ratusan massa pun menggelar orasi dan mengusung sejumlah poster, di antaranya berbunyi #SaveMeratus, Bukan Hanya untuk Kita Tapi untuk Anak Cucu Kita, Karena Menyelamatkan Meratus, Menyelamatkan Kehidupan. Kemudian, poster berbunyi Meratus HST bukan Warisan tapi Meratus HST untuk Masa Depan.

BACA : Pejabat Pemprov Kalsel Tampik Tuduhan Fasilitasi Izin Tambang di HST

Massa menyuarakan penolakan atas aktivitas tambang liar yang telah merambah Pegunungan Meratus. Termasuk, tambang legal, karenanya Pemkab HST termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) HST didesak untuk bertindak tegas terhadap aktivitas pertambangan legal maupun ilegal di HST.

Koordinator Aksi, Selimi Guspianor menegaskan masyarakat HST mendesak agar aparat penegak hukum segera menangkap para penambang ilegal. “Buktinya sudah ada, apalagi yang harus ditunggu?” seru Selimi.

BACA JUGA : Batubara Desa Nateh Diduga Dikeruk Petambang Liar, ‘Emas Hitam’ HST Dikirim ke Stockpile Balangan

Dengan mobil komando, secara bergantian para orator bergantian berorasi menyuarakan penolakan keras terhadap penambangan batubara di Pegunungan Meratus.

Tampak, Direktur Eksekutif Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyono, mantan Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan dan tokoh masyarakat lainnya tampak berorasi menyatukan suara dan tekad tolak Pegunungan Meratus di HST ditambang.

BACA JUGA : Gunung Titi Kembali Dijamah Tambang Batubara Liar, Pemkab HST Segera Siapkan Tim Penertiban

Tuntutan massa juga dijawab Ketua DPRD Kabupaten HST dari Fraksi Gerindra, H Rahmadi Jingga saat naik di mobil komando. Dia menegaskan sikapnya secara pribadi maupun atas nama parlemen daerah menolak segala macam pertambangan di HST.

Begitu pula, anggota DPRD Kabupaten HST dari Fraksi PKS Yazid Fahmi juga mengungkap fakta-fakta akibat pembabatan hutan, penambangan liar, serta lainnya yang menggerus Pegunungan Meratus telah membuat daerah ini menjadi langganan banjir.

BACA JUGA : MA Tolak Permohonan PK PT MCM, Izin Operasi Produksi Tambang di Meratus HST Batal

Penolakan juga disuarakan anggota DPRD HST dari Fraksi Gerindra. Termasuk, perwakilan dari Pengadilan Negeri (PN) Barabai serta Kasat Binmas Polres HST, AKP Sadiana dengan pengawalan ratusan personel gabungan polisi dan Satpol PP.

Aksi lintas ormas, OKP dan masyarakat ini kemudian dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama dari perwakilan organisasi massa. Kemudian, Bupati HST dan unsur Forkopimda HST sepakat menolak tambang di HST.

BACA JUGA : Bikin Kajian Dampak Tambang, Tiga Kali Pemkab HST Surati Menteri ESDM

Bupati HST Aulia Oktafiandi saat turut meneken pernyataan menolak tambang dan perkebunan sawit dalam aksi masssa di depan Gedung DPRD HST, Barabai, Selasa (25/10/2022). (Foto Aliansi Meratus)

Bupati HST Aulia Oktafiandi menegaskan dirinya maupun Pemkab HST tidak pernah mengeluarkan izin atau kebijakan untuk melegalkan penambangan batubara di Pegunungan Meratus HST. Ini karena membahayakan daerah serta kehidupan masyarakat.

BACA JUGA : Sikap Tegas Presiden Jokowi untuk Cabut Izin Tambang Ditunggu Warga HST

“Tolong catat baik-baik, karena hal ini sudah tercantum atau terkunci di rencana pembangunan jangka menengah (RPJM). Tidak k ada sama sekali HST ini untuk membuka lahan pertambangan batubara. Silakan semua pihak untuk mengontrolnya,” ucap mantan anggota DPRD Kalsel dari Gerindra ini.

Bupati HST menegaskan pemkab, DPRD HST serta pejabat Forkompimda HST sudah menegakkan ketentuan sesuai aturan atau tugas pokok dan fungsi. “Jadi, kami tak pernah ada niat untuk melegalkan tambang batubara dan termasuk perizinan kebun sawit di HST,” tegas Bupati Aulia.

BACA JUGA : Koalisi Masyarakat Sipil Desak HST Dikeluarkan dari Konsesi Tambang

Ketua DPRD HST H Rahmadi Jingga juga menanggapi hal senada. Ia juga menegaskan menolak keras segala aktivitas pertambangan batubara di HST. Termasuk, kepada Bupati HST hingga perwakilan Forkompimda HST serta massa aksi.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2022/10/25/tolak-pegunungan-meratus-ditambang-massa-lintas-elemen-masyarakat-sipil-demo-dprd-hst/,demo barabai
Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.