Dengarkan Petikan Sensapi di Sabtu Ini, Rumah Oettara Hadirkan Maestro Dayak Deah Delis

0

ALAT musik petik tradisional yang masyhur di kalangan masyarakat Dayak Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat dinamakan Sape atau Sampe.

SEDANGKAN di kalangan masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, ada pula alat musik dipetik disebut Karungut atau kecapi berbentuk unitk seperti burung enggang, hewan yang disakralkan masyarakat Dayak. Di masyarakat Banjar, ada pula sejenis gitar atau kecapi dengan sebutan Panting.

Ternyata di kalangan masyarakat Dayak Deah, Upau, Kabupaten Tabalong ada pula alat musik petik khas yang disebut Sensapi. Sang maestro Sensapi, Delis akan dihadirkan Rumah Oettara Banjarbaru pada Sabtu (1/9/2022) besok.

BACA : Yoris, Hipnotis Penonton Festival Pesona Budaya Borneo dengan Alunan Sape

“Program blueprint berfokus pada meloihat secara mendetail kerja artistic seorang maestro seni, baik musik, tari, teater, seni rupa hingga seni media baru,” ucap owner Rumah Oettara, Novyandi Saputra kepada jejakrekam.com, Jumat (30/9/2022).

Akademisi musik FKIP Universitas Lambung Mangkurat ini mengatakan lewat program blueprint menghadirkan workshop, pentas hingga berdikusi bersama maestro Sensapi, Delis asal Dayak Deah Upau Tabalong.

BACA JUGA : Lestarikan Budaya Banjar, Himpunan Mahasiswa Gelar Pertunjukan Musik Panting

“Instrumen musik Sensapi khas Dayak Deah Tabalong akan dimainkan. Delis nanti juga akan berbagi pengetahuan perihal Sensapi Deah, hidup sebagai seniman tradisional dan baktinya terhadap Sensapi,” kata Novy, sapaan akrabnya.

Menurut dia, agenda blueprit #1 mendengar Sensapi Delis berlangsung pada Sabtu (1/9/2022) di Rumah Oettara dibagi dalam dua sesi. Pertama, workshop Sensapi pada pukul 14.30-18.00 WITA dengan biaya pendaftaran Rp. 75.000. Dilanjutkan, acara kedua adalah Pentas Sensapi Deah dan diskusi budaya bersama Delis pada pukul 20.15 hingga pukul 22.45 Wita “Kegiatan ini juga didukung DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Kalsel,” ucap Novy.

BACA JUGA : Usia Renta Pemusik Panting di Bawah Menjamurnya Pengamen Jalanan

Dalam sebuah kesempatan, Ketua DPW Gekrafs Kalsel Andi menjelaskan salah satu visi Gekrafs Kalsel adalah menumbuhkembangkan nilai-nilai dari seni budaya daerah yang tersebar di Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah musik Sensapi yang berasal dari budaya Dayak Deah, Tabalong ini.

Alat musik petik, Sensapi dimainkan Delis di kanal Youtube Alamku Tabalong yang akan segera tampil di Rumah Oettara Banjarbaru. (Foto Tangkapan Layar)

“Melalui kegiatan ini diharapkan kemudian banyak anak muda da penggiat seni dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman seninya ketika bertemu dan belajar bersama Pak Delis yang merupakan praktisi musik Sensapi,” tutur Andi.

BACA JUGA : Ribuan Pengunjung Ramaikan Festival Mesiwah Pare Gumboh di Desa Liyu

Sensapi adalah instrumen petik dengan dua dawai yang berasal dari daerah budaya Deah Tabalong. Instrumen ini banyak dimainkan dalam prosesi adat masyarakat Deah dan beberapa waktu belakangan mulai ramai dimainkan dalam banyak kegiatan di Tabalong.

“Berdasar informasi, kegiatan blueprint #1 ini menjadi kegiatan yang pertama membawa dan memainkan Sensapi di luar wilayah Tabalong. Maka ini menjadi kesempatan langka yang tidak boleh dilewatkan oleh kawan-kawan pencinta seni budaya daerah,” ucap Novy.

BACA JUGA : Baru Ada Empat Kamus Bahasa Daerah, Bahasa Berangas di Ambang Punah

Dia menuturkan Rumah Oettara berusaha hadir sebagai ruang alternatif dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya, ruang diskusi seni budaya dan pamer karya.

“Hal ini menjadi penting untuk menambah semarak Kota Banjarbaru. Tentu saja, kami berharap ke depan banyak pihak mau turut serta berkolaborasi dalam rangka pemajuan kebudayaan daerah secara khusus budaya yang tersebar di Kalimantan Selatan,” pungkas magister lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/tag/novyandi-saputra/
Penulis Sheilla Farazela
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.