DUA tahun tak dibuka untuk umum karena pandemi covid, tahun ini, Mesiwah Pare Gumboh 4 (MGP) kedatangan ribuan pengujung. Ritual ini ialah syukuran hasil panen oleh Suku Dayak Deah di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan, yang digelar selama tiga hari berturut-turut 23-24 Juli 2022.
SALAH satu pengujung MGP Yanti mengungkapkan bahwa festival budaya MGP ini menarik untuk dilihat dan di lestarikan, karena bisa mengenalkan salah satu budaya dayak yang ada di Kalimantan Selatan.
“Festival MGP ini sangat menarik dan dilestarikan karena ini adalah salah satu budaya dayak yang ada di kalsel, dan menurut saya tahun ini saya lihat sangat meriah dan banyak pengunjung yang datang juga,” katanya.
Ia pun berharap nantinya MGP bisa terus berjalam setiap tahun nya agar bisa dapat di kenal masyarakat luas tidak hanya di Kalsel saja,
Sementara Kepala Desa Liyu, Sukri mengatakan tidak hanya festival budaya MGP yang bisa di nikmati oleh pengujunh, desa liyu juga memiliki potensi alam yaitu salah satu nya wisata alam Watu Badinding, yang mana wisatawan bisa menikmati pemandangan sungai berbatuan yang sangat menarik dan juga bisa berenang di sungai tersebut.
“Selain MGP wisatawan juga bisa datang ke Watu Badinding yang tidak jauh dari permukiman Desa Liyu, Wisatawan juga bisa berenang langsung di sungai tersebut,” ungkap Sukri kepala desa Liyu 24/7.(jejakrekam)