GOOD Bye, Rumah Van der Pijl !!!. Begitu caption Budi ‘Dayak’ Kurniawan dalam akun facebooknya menggambarkan kondisi bangunan tua itu telah lenyap rata dengan tanah.
POSTINGAN wartawan senior ini pada Kamis (22/9/2022) ini pun mengundang respons dari warganet yang menyesalkan kenapa Pemkot Banjarbaru tak menyelamatkan bangunan bersejarah di tepian jalan utama, Jalan A Yani Km 35, Loktabat, Banjarbaru.
“Good Bye jar beliau, semoga akan bertemu lain waktu dan kesempatan. Judulnya hanya tinggal kenangan,” balas Khairruddin Noorlalia Banjarbaru atas postingan Budi Dayak Kurniawan.
Dalam postingan berikutnya, pria yang kini menggeluti dunia podcast mengangkat soal kebudayaan Banjar, Dayak dan lingkungan ini menambahkan ‘Van der Pijl, Aku Mengenangmu dari Sebongkah Batu,” tulisnya.
BACA : Peneliti Balitbangda Kalsel Sebut Rumah Van der Pijl Belum Ditetapkan Jadi Cagar Budaya
Apakah ada rencana dari Pemkot Banjarbaru untuk membangun replica rumah Van der Pijl seperti Kincir Angin Komet warisan Rusia dibangun pada 1972 itu. Walau beredar sketsa atau peta rumah Van der Pijl dalam postingan staf pribadi Walikota Banjarbaru Khairil Anwar.
“Soal rencana (replika rumah Van der Pijl), sementara ini belum ada sama sekali. Hanya penting bagi kita untuk memulai langkah awal menyimpan bagian-bagian penting dari rumah Van der Pijl,” kata Khairil Anwar kepada jejakrekam.com, Sabtu (24/9/2022).
BACA JUGA : Bukan Aset Kota, Wakil Walikota Banjarbaru Berkilah Tak Bisa Selamatkan Rumah Van der Pijl
Mantan wartawan ini mengatakan bisa saja nanti Pemkot Banjarbaru akan membangun museum kota atau galeri sejarah kota, sehingga bagian-bagian penting dari rumah Van der Pijl bisa menggunakan ornamen-ornamen asli.
“Ya, seperti yang dilakukan Pak Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin pada Kincir Angin Komet. Ini sesuai arahan dari Pak Wali, agar menyelamatkan apa yang bisa dipertahankan dari rumah Van der Pijl,” jawab kader PPP ini.
BACA JUGA : Rumah Arsitek Belanda Van der Pijl Akhirnya Dirobohkan, Pro-Kontra Soal Cagar Budaya Mengemuka
Khairil menyebut ada 13 buah pintu berikut kusen serta belasan jendela telah diselamatkan dari rumah Van der Pijl bergaya arsitektur kolonial Indis itu.
Menurut dia, penyelamatan beberapa ornamen rumah Van der Pijl dengan dikomunikasikan kepada para pemborong dan tukang yang dipekerjakan pihak pembeli untuk dirobohkan.
BACA JUGA : Mau Dirobohkan, Rumah Bersejarah Van der Pijl, Pendiri Banjarbaru Harus Diselamatkan
“Di antaranya sekitar 13 buah pintu beserta kusennya, serta juga belasan buah jendela beserta kusennya pula. Kami juga sempat mendokumentasikan bangunan rumah tersebut, baik bagian luar maupun dalam, termasuk menggambar denah ruangannya,” beber mantan Redaktur Harian Media Kalimantan ini.
BACA JUGA : Dibiayai Rp 198 Juta, Revitalisasi Kincir Angin Komet Demi Mengembalikan Ikon Kota Banjarbaru
Khairil menegaskan, Pemkot Banjarbaru telah berupaya melestarikan bangunan yang bernilai sejarah di Banjarbaru dengan ikhtiar terkecil yang bisa dilakukan saat ini.
“Karena sudah tidak mungkin lagi untuk mempertahankan bangunan dan kawasannya secara menyeluruh,” pungkas Khairil Anwar.(jejakrekam)