KENAIKAN harga tepung terigu yang tak menentu, membuat para pembuat dan pedagang kue kelimpungan. Terutama, untuk dampaknya bagi harga produk jajanan pasar di Banjarmasin.
SITI Zarah, pemilik kios jajanan pasar di Pasar Sentra Antasari mengakui kenaikan harga tepung terigu akan berimbas terhadap harga jual kue-kue kering atau jajanan pasar lainnya.
Menurut dia, kenaikan harga tepung terigu ini sudah terasa sejak Juli hingga memasuki Agustus 2022. Dari pengamatannya, terhitung sudah empat kali tepung terigu naik harga.
“Kondisi ini juga dikeluhkan para pembeli. Terutama, pembuat kue-kue trasional, roti atau jajanan pasar lainnya,” ucap Zarah kepada jejakrekam.com, Jumat (19/8/2022).
BACA : Harga Tepung Terigu di Pasar-Pasar Banjarmasin Naik 3 Kali dalam Sebulan
Harga tepung terigu dari berbagai merek dalam karung atau kemasan ukuran 25 kilogram sudah rata-rata di atas Rp 200 ribu. Sebelumnya, hanya Rp 195 ribu.
Dia mencontohkan harga roti manis berbahan tepung terigu (gandum), awalnya hanya Rp 8 ribu, naik jadi Rp 9 ribu. Ukurannya lebih kecil dibandingkan sebelumnya. “Rata-rata roti manis atau jajanan pasar naik harganya sekitar Rp 500 hingga seribu perak,” kata Zarah.
BACA JUGA : Bermula Untuk Hidangan Acara Keluarga, Kue Ipau Kini Jadi Primadona Saat Puasa
Hamdanah, pemilik kios kue jajanan pasar di Pasar Lama, mengakui kenaikan harga tepung terigu berdampak dengan harga jual aneka penganan itu. Ini karena, kenaikan harga tepung terigu sudah tak bisa dikendalikan lagi di pasar. “Kalau pun misalkan harganya tak naik. Karena rata-rata dijual Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Tapi, ukurannya dikurangi,” kata Hamdanah.(jejakrekam)