Sambut Ramadhan, Pemprov Kalsel Gelar Operasi Pasar Di 13 Kabupaten/Kota

0

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan, menggelar operasi pasar murah barang kebutuhan pokok, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

OPERASI pasar murah barang kebutuhan pokok ini digelar secara bergantian, di 13 kabupaten/kota jelang bulan Ramadhan.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang sering disapa Paman Birin mengatakan, operasi pasar murah bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok.

BACA: Tekan Inflasi, Paman Birin Layani Warga Beli Sembako Di Operasi Pasar Murah

“Melalui kegiatan ini pemerintah berupaya untuk menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau, ini untuk meringankan beban masyarakat,” kata Paman Birin.

Paman Birin meminta kepada Dinas Perdagangan Kalsel, untuk terus berkoordinasi dan memantau ketersediaan bahan pokok yang cukup, dan aman bagi masyarakat.

Paman Birin juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak melakukan aksi borong pada saat pasar murah berlangsung.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Sulkan mengatakan, pasar murah ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kenaikan harga yang signifikan. “Kita akan melakukan langkah antisipasi kenaikan harga yang signifikan selama bulan Ramadhan,” katanya

Dikatakannya, beragam kebutuhan pokok disediakan di pasar murah ini. Mulai dari beras premium, bawang merah, daging sapi, gula pasir, ikan segar, minyak goreng, tepung terigu, cabe rawit, telur ayam, cabe merah kriting, hingga gas LPG 3 kg.

BACA JUGA: Sediakan Produk Pangan Terjangkau, Selama 2022, 72 Operasi Pasar Murah Digeber Disperdagin

Adapun operasi pasar murah yang sudah terselenggara, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dari tanggal 20 hingga 22 Februari 2024. Kemudian akan dilanjutkan ke Kabupaten Hulu Sungai Utara, pada 24 hingga 26 Februari 2024.

Warga Kabupaten HST pun berbondong-bondong memadati pasar murah. Selain menjual aneka kebutuhan pokok, harganya pun juga murah.

Dalam pasar murah ini, komoditas yang paling dicari masyarakat yakni gas LPG 3 kg.

Basnah, salah satu pengunjung dari Desa Tangkarau mengaku, sudah antre lama untuk mendapatkan gas LPG 3 kg. “Kami rela mengantre, karena harganya terbilang cukup murah dibanding membeli di luar,” ungkapnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.