Haul ke-2 Guru Zuhdi Ditiadakan, Jamaah Disarankan Gelar di Rumah Masing-Masing

0

HAUL akbar ke-2, ulama kharismatik KH Ahmad Zuhdiannor bin Muhammad (Guru Zuhdi) jatuh pada hari kesembilan bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah atau tahun 2022 ini ditiadakan kembali.

PIHAK keluarga besar Guru Zuhdi mempertimbangkan masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, termasuk kasus penyebaran Corona belum melandai di Banjarmasin. Ditiadakannya haul akbar Guru Zuhdi ini diinformasikan pihak keluarga melalui Ketua Umum Yayasan Majta, Muhammad Nidauddin kepada awak media, Selasa (22/3/2022) malam.

“Untuk haul KH Ahmad Zuhdiannor (Guru Zuhdi) tahun ini dari pihak keluarga tidak mengadakan untuk umum,” ucap Nidauddin.

Ia menjelaskan pemberitahuan soal ditiadakannya haul Guru Zuhdi sudah disebar melalui surat resmi. Surat itu diteken Guru Muhammad As’ad dan Guru Zulkifli yang merupakan adik kandung Guru Zuhdi.

BACA : Bersahabat dengan Guru Zuhdi, Haul Kedua Guru Isam di Alalak Utara Dipenuhi Jamaah

“Bagi masyarakat yang ingin melaksanakan haul, kami berharap untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hal ini sesuai anjuran pemerintah, karena kondisi Banjarmasin masih pandemi Covid-19,” beber Nidauddin.

“Kami melaksanakan secara terbatas hanya untuk keluarga. Bahkan, Guru As’ad juga berpesan agar masyarakat yang ingin melaksanakan haul bisa menggelar di rumah masing-masing,” sambung Nidauddin.

BACA JUGA : Tak Dihelat di Kubah, Sejumlah Majelis Tetap Gelar Haul Perdana Guru Zuhdi

Seorang penzirah di Kubah Guru Zuhdi di belakang Masjid Jami Sungai Jingah, Fahrul mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Dirinya berencana akan menggelar haur sederhana bersama keluarganya. Jika memungkinkan, dirinya mengajak keluarga untuk berziarah ke makam Guru Zuhdi, usai menghelat peringatan setahun wafatnya ulama tersebut.

BACA JUGA : Haul Pertama Dipadati Lautan Manusia, Guru Zuhdi Tetap Jadi Sosok Teladan

Bagi Fahrul, Guru Zuhdi merupakan sosok teladan bagi jamaah majelis, khususnya para murid yang selama ini menimba ilmu semasa hidupnya.

“Ibarat guru dengan murid. Jangan heran, jika banyak jamaah dari luar kota Banjarmasin, bahkan provinsi lain di luar Kalimantan Selatan yang rela datang jauh-jauh untuk berziarah ke makam Abah Guru Zuhdi,” kata Fahrul.(jejakrekam)

Penulis Iman Satria
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.