Eksavator Mangkrak di Bahu Jalan A Yani Bikin Aspal Rusak dan Bahayakan Pengguna Jalan

0

BARU saja selesai diaspal, pengguna jalan saat melintas di ruas Jalan Achmad Yani Kilometer 4, Banjarmasin dikejutkan dengan keberadaan eksavator yang parkir di bahu jalan.

ALAT berat ini ternyata akan digunakan untuk proyek normalisasi Sungai A Yani seperti pengumuman dipasang di samping eksavator. Alat berat buatan pabrik Jepang ini akan digunakan untuk mengeruk Sungai A Yani.

“Alat berat ini parkir sembarangan. Sangat mengganggu pengguna jalan, khususnya yang keluar dari jalan Gang Cahaya kilometer 4,” kata Budiman kepada jejakrekam.com, Minggu (24/10/2021).

Dia menduga kontraktor proyek pengerukan Sungai A Yani sepertinya sudah dibayar oleh pemerintah kota. Ini terlihat, begitu seenaknya memarkir alat berat yang menghalangi pandangan pengguna jalan saat keluar dari gang.

“Kalau terjadi musibah kecelakaan, misalkan siapa yang bertanggungjawab? Sebab, laju kendaraan tidak terlihat karena terhalang eksavator ini,” keluh Budiman.

Beberapa kali dikontak nomor ponsel Kepala Bidang Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony, terdengar aktif. Namun, belum ada sahutan dari pejabat yang bersangkutan.

BACA: Usung Balingai, Walikota Ibnu Sina Sebut Normalisasi Sungai Veteran dan A Yani Dilanjutkan

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, H Muhammad Yamin menyesalkan alat berat itu diparkir sembarangan. Ini karena, kondisi Jalan A Yani baru saja diaspal pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel.

“Otomatis karena alat berat ini sangat berat, aspal baru itu terkelupas. Apalagi, jika tak hati-hati trotoar jalan yang baru saja selesai dibangun juga akan terdampak dari proyek pengerukan sungai,” beber Yamin.

Legislator Gerindra ini juga menyebut eksavator yang digerakkan dengan rantai baja, tentu berbeda dengan alat berat beroda karet. Menurut dia, beban eksavator ini juga berbeda dengan alat berat lainnya.

“Insya Allah, besok (Senin, 25/10/2021), pejabat Dinas PUPR Banjarmasin akan kami panggil . Kenapa eksavator itu mangkrak, apakah rusak atau ada hal lain, sehingga keberadaannya jelas,” ucap Yamin.

BACA JUGA : Terkendala Anggaran, Pemkab Banjar Minta BWSK II Bantu Normalisasi Sungai A Yani

Ketua DPD Partai Gerindra Banjarmasin ini mengakui rencananya alat berat itu diturunkan untuk mengeruk Sungai A Yani dalam program normalisasi sungai.

“Sebenarnya bukan hanya Sungai A Yani yang harus dikeruk. Banyak sungai di Banjarmasin juga mengalami pendangkalan. Ini demi mengantisipasi banjir besar yang sempat melanda kota ini pada awal tahun lalu,” kata Yamin.

Dia mengambil contoh seperti Sungai Teluk Dalam atau Sutoyo S, yang kini mengalami pendangkalan serta gorong-gorong juga ikut tersumbat. “Kami dengar proyek gorong-gorong itu milik Pemprov Kalsel. Lantas bagaimana Pemkot Banjarmasin menyikapinya? Apakah bisa disinergikan,” ucap Yamin.

BACA JUGA : DPRD Desak Pemkot Libatkan Batola-Banjar Dukung Program Normalisasi Sungai di Banjarmasin

Ia tak memungkiri untuk memelihara sungai di Banjarmasin butuh biaya cukup besar. Inilah mengapa diakui Yamin, Pemkot Banjarmasin sangat penting untuk melobi Pemprov Kalsel dan pemerintah pusat agar bisa mendapat kucuran dana demi mengembalikan fungsi sungai di kota.

“Pada prinsipnya, DPRD Banjarmasin tentu mendukung untuk revitalisasi maupun normalisasi sungai di kota ini,” pungkas Yamin.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.